Abstract:
PT.Trafoindo Prima Perkasa merupakan produsen trafo distribusi, produk yang dihasilkan antara lain trafo oil, trafo dry type dan trafo instrument (CT dan VT). Berdasarkan laporan dari pihak maintenance pada unit produksi trafo dry type periode Januari 2017 sampai Desember 2019 terdapat mesin yang mengalami waktu downtime tertinggi yaitu terjadi pada mesin Casting sebesar 739 jam. Terjadinya downtime dapat menyebabkan proses produksi terhenti serta menyebabkan terganggunya jalan proses produksi dalam mencapai target yang telah ditetapkan. Oleh sebab itu harus dilakukan pencegahan downtime dengan cara menentukan komponen kritis untuk membuat interval waktu perawatan preventif pada mesin. Metode yang digunakan untuk menyelesaikan masalah adalah Reliability Centered Maintenance (RCM). Perhitungannya dilakukan dengan cara menentukan komponen kritis menggunakan Failure Modes and Effect Analyze (FMEA) dengan melihat RPN yang paling tinggi, setelah itu menghitung persentase downtime dan membuat diagram pareto. Dari hasil penelitian yang diperoleh interval waktu perawatan mesin secara preventif untuk komponen Thermocouple adalah setiap 67.584 jam, komponen Ball Valve adalah setiap 70.661 jam dan komponen Gear Box adalah setiap 91.104 jam.