Abstract:
Tujuan suatu Industri manufaktur adalah untuk memproduksi barang secara ekonomis
agar dapat memperoleh keuntungan serta dapat menyerahkan produk tepat pada
waktunya. Proses produksi yang tidak efektif dan efisien menyebabkan produksi tidak
lancar. Lean manufacturing membantu perusahaan untuk menjadi kompetitif,
terutama dalam hal mengurangi pemborosan yang terjadi pada operasi mereka.
Penelitian ini bertujuan untuk mengurangi waste produksi pada salah satu perusahaan
textile dengan menggunakan Value Stream Analysis Tools (VALSAT), Process
Activity Mapping (PAM), Failure Mode Effect Analysis (FMEA), dan Current Value
Stream Mapping (CVSM). Penggunaan metode tersebut bertujuan untuk
mengidentifikasi serta menganalisa pemborosan (waste) yang terjadi. Hasil
pengolahan data menggunakan value stream analysis tools (VALSAT), waste dapat
dikurangi dan dieleminasi. Berikut waste yang dikurangi dan dieleminasi berdasarkan
jumlah aktivitas operation persentasenya turun dari 36% menjadi 34%. Aktivitas
transportation persentasenya turun dari 49% menjadi 40%. Aktivitas inspection
persentasenya sama dari 4% menjadi 4%. Aktivitas storage persentasenya sama dari
2% menjadi 2%. Aktivitas delay perentasenya turun dari 9% menjadi 4%.
Berdasarkan Waktu Aktivitas: Aktivitas operation persentasenya turun dari 66%
menjadi 65%. Aktivitas transportation persentasenya turun dari 24% menjadi 11%.
Aktivitas inspection persentasenya sama dari 4% menjadi 4%. Aktivitas storage
persentasenya sama 4% menjadi 4%. Aktivitas delay persentasenya turun dari 2%
menjadi 1%. Berdasarkan Value Stream Activity Value added activity persentasenya
sama dari 69% menjadi 69%. but non value added activity persentasenya turun dari
29% menjadi 26%. Non value added activity persentasenya turun dari 2% menjadi
0%.