dc.contributor.advisor |
Lahuddin, Abdul Haris |
|
dc.contributor.author |
Nur, Venita Dwi Yana |
|
dc.date.accessioned |
2021-07-09T08:09:21Z |
|
dc.date.available |
2021-07-09T08:09:21Z |
|
dc.date.issued |
2020-09-16 |
|
dc.identifier.uri |
http://repository.iti.ac.id/jspui/handle/123456789/713 |
|
dc.description |
Dosen Pembimbing: Abdul Haris Lahuddin |
en_US |
dc.description.abstract |
PT. Argo Pantes merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang pembuatan kain dan
benang. Saat ini PT. Argo Pantes berusaha membangun keunggulan dengan meningkatkan kepuasan
pelanggan. Namun permasalahan produk defect yang cukup besar pada proses produksi maka dilakukan
penelitian usulan perbaikan kualitas dengan menggunakan metode Six Sigma DMAIC. Penelitian ini
dilakukan melalui beberapa tahap, tahapan pertama dilakukan pengumpulan data jenis dan jumlah cacat
melalui diskusi dan observasi. Kemudian pengolahan data menggunakan metode stratifikasi untuk
mengelompokkan cacat-cacat yang ada berdasarkan karakteristik keseriusan cacatnya, diagram pareto
untuk dapat mengetahui jenis-jenis cacat yang menjadi prioritas penanganan usulan perbaikan utama,
perhitungan DPMO dan nilai sigma untuk tingkat kemampuan kinerja proses perusahaan, Failure Mode
and Effect Analysis (FMEA) untuk mengidentifikasi serta mencari fokus tindakan perbaikan dari mode
kegagalan potensial atau cacat, selanjutnya untuk fase improve di lakukan metode Action Planning for
Failure Modes dibuat untuk menentukan tindakan yang paling sesuai dilakukan terutama untuk modusmodus kegagalan yang memiliki resiko kegagalan tinggi. Dari hasil stratifikasi dapat diketahui jenis cacat
yang ada berdasarkan tingkat kecacatan yaitu ada pada kondisi material, penggunaan campuran material
yang tidak sesuai dapat menghasilakan standar kuliatas yang tidak sesuai pada benang tenun. Dari diagram
pareto diketahui jenis cacat yang menjadi prioritas penangangan perbaikan utama adalah Nep benang
timbul (48 %), warna benang tidak rata (19%), slub (14%), Foreign Fibre (12%), / salah cucuk (4%), dan
lusi tebal (2%). Tingkat kemampuan perusahaan sebelum dilakukan perbaikan berdasarkan perhitungan
DPMO yaitu sebesar 3.12 dan dari hasil penelitian usulan perbaikan yang di dapat dari penelitian ini
sebaiknya untuk dilakukannya tindakan perbaikan untuk mengurangi defect meningkatkan kualitas produk
hingga mencapai perusahaan kelas dunia. |
en_US |
dc.language.iso |
other |
en_US |
dc.publisher |
Institut Teknologi Indonesia |
en_US |
dc.subject |
Cacat |
en_US |
dc.subject |
Defect Per Opportunity (DPO) |
en_US |
dc.subject |
Critical-to-Quality (CTQ) |
en_US |
dc.subject |
Cacat Per Satu Juta Kesempatan (DPMO) |
en_US |
dc.subject |
Six Sigma |
en_US |
dc.title |
USULAN PERBAIKAN KUALITAS PRODUK DENGAN PENDEKATAN SIX SIGMA UNTUK MENGURANGI TINGKAT CACAT PADA PRODUK BENANG TENUN TIPE TWACP 50 M di PT. ARGO PANTES, TBK. TANGERANG |
en_US |
dc.type |
Thesis |
en_US |
dc.identifier.nidn |
NIDN0312046705 |
|
dc.identifier.nim |
NIM1131600029 |
|
dc.identifier.kodeprodi |
KODEPRODI26201#Teknik Industri |
|