Abstract:
Kualitas adalah elemen penting dalam persaingan dunia bisnis saat ini. Perusahaan yang mampu bersaing adalah perusahaan yang mempunyai proses bisnis yang berkualitas tinggi dan mampu memenuhi keinginan pelanggan, salah satu hal yang sangat erat kaitannya dengan kualitas adalah six sigma. Six sigma merupakan konsep peningkatan kualitas yang berfokus kepada pemenuhan kebutuhan kritis pelanggan dengan cara mengurangi tingkat cacat. Perusahaan-perusahaan kelas dunia menjadikan six sigma sebagai suatu standar karena kemampuannya untuk mencapai tingkat kegagalan nol, define-measure-analyze-improve-control (DMAIC).
Pada penelitian ini, peneliti akan mencoba menerapkan konsep six sigma melalui 5 fase DMAIC pada proses bisnis di departemen spinning. Penelitian bertujuan untuk mengurangi tingkat cacat pada benang ULTHT 1930 yang merupakan masalah utama yang sering terjadi pada departemen ini.
Hasil penelitian yang dilakukan, didapatkan bahwa proses di departemen spinning menghasilkan nilai sigma sebesar 3.67 dengan tingkat defect per million opportunity sebesar 14,601 Hasil ini juga sebanding dengan nilai indeks kapabilitas proses sebesa 1.23. Hasil ini dapat menjadi tolak ukur untuk melakukan perbaikan hingga mencapai perusahaan kelas dunia.