Abstract:
PT. XYZ merupakan perusahaan yang bergerak dibidang label tidak terlepas dari masalah yang berhubungan dengan efektivitas mesin/peralatan yang diakibatkan oleh six big losses. Hal ini dapat terlihat dengan frekuensi kerusakan yang terjadi pada mesin/ peralatan karena kerusakan tersebut sehingga target pengujian tidak tercapai. Oleh karena itu diperlukan langkah-langkah efektif dan efisien dalam pemeliharaan mesin dan peralatan untuk menanggulangi dan mencegah masalah tersebut.
Overall Equipment Effectiveness (OEE) adalah suatu prinsip manajemen untuk meningkatkan efisiensi produksi perusahaan dengan menggunakan mesin secara efektif. Tidak tepatnya penanganan dan pemeliharaan mesin akan mengakibatkan kerugian-kerugian disebut dengan Six Big Losess yaitu breakdown losses, set-up and adjustment losses, reduced speed losses, idling andminor stoppages, rework losses dan yield scarp losses.
Tahapan pertama dalam usaha peningkatan efisiensi pengujian pada perusahaan ini adalah dengan melakukan pengukuran efektifitas Mesin Font dengan menggunakan metode Overall Equipment Effectifitas (OEE) yang kemudian dilanjutkan dengan pengukuran six big losses untuk mengetahui besarnya efisiensi yang hilang pada keenam faktor six big losses. Dari keenam faktor tersebut selanjutnya dicari faktor apa yang memberikan kontribusi terbesar yang mengakibatkan besarnya efisiensi pada mesin Font.
Dengan diagram sebab akibat dapat dianalisa masalah sebenarnya yang menjadi penyebab utama tingginya kerugian yang mengakibatkan rendahnya efisiensi mesin Font Kesimpulan yang dapat diambil pada Mesin Font bahwa nilai OEE untuk periode Januari sampai Desember 2018 berkisar antara 84,33% sampai 87,47%. Kondisi ini menunjukkan bahwa kemampuan Mesin Font dalam pencapaian efektivitas penggunaan mesin/peralatan masih perlu ditingkatkan. Adapun yang mempengaruhi nilai OEE dan menjadi prioritas utama untuk dieliminasi perusahaan adalah faktor redused speed losses sebesar 40,86%.