Abstract:
PT. Sakata Utama adalah perusahaan kontraktor umum dan pemasok dengan spesialisasi dalam pekerjaan mechanical, electrical, dan plumbing. Salah satu pekerjaan mechanical yang dilakukan adalah instalasi fire hydrant. Proyek yang dilakukan adalah konstruksi pipa bawah tanah. Proyek mengalami keterlambatan jadwal dalam penyelesaiannya. Keterlambatan jadwal atau delay menjadi salah satu permasalahan in-efisiensi yang sering terjadi dalam proyek konstruksi di Indonesia. Delay dapat terjadi disebabkan banyaknya kegiatan non – value added atau pemborosan (waste) pada proses pelaksanaan proyek, seperti menunggu, rework, atau tenaga kerja yang menganggur. Upaya yang dapat dilakukan dalam mengurangi waste pada proyek konstruksi sekaligus meningkatkan value adalah dengan mengadopsi teori Lean Production dalam industri manufaktur ke dalam industri konstruksi. Teori ini dikenal dengan Lean Construction. Metode Value Stream Mapping (VSM) digunakan untuk mengidentifikasi waste yang terjadi dalam setiap kegiatan konstruksi. Berdasarkan hasil analisis dengan metode 5 whys ditemukan adanya time waste pada proses approval shop drawing harian dan item pekerjaan welding. Hasil rekomendasi perbaikan menunjukkan adanya penurunan lead time sebesar 15.387 menit dan peningkatan nilai efisiensi dari kegiatan konstruksi pipa bawah tanah sebesar 24%.