Abstract:
Carboxymethylcellulose (CMC) atau dikenal juga sebagai cellulose gum
telah dikenal sejak akhir Perang Dunia I. CMC digunakan sebagai bahan baku
pembantu (penunjang) terutama dalam industri kertas, tekstil, deterjen, keramik,
ice cream, farmasi, dan perekat. Pembuatan CMC dilakukan dengan dua reaksi
yaitu alkaliasi dan eterifikasi. Pabrik CMC direncanakan akan dibangun dengan
kapasitas produksi sebesar 5000 ton per tahun dan didirikan di kawasan industri
Purwakarta, Jawa Barat. CMC yang dihasilkan memiliki kemurnian 99.99%.
CMC dibuat dengan reaksi antara selulosa, NaOH, dan sodium kloroasetat. Reaksi
samping yang menghasilkan sodium glikolat berlangsung secara simultan. Seperti
dalam semua eterifikasi selulosa, efisiensi karboksimetilasi akan meningkat dan
reaksi samping akan berkurang pada konsentrasi NaOH tinggi. Dalam kebanyakan
proses, asam monokloroasetat dikonversi menjadi sodium kloroasetat in situ.
Untuk hal ini maka diperlukan NaOH berlebih. Konstruksi akan dimulai pada
awal tahun 2021 dan mulai beroperasi pada awal tahun 2023. Proses yang dipilih
berdasarkan International Journal of Biological Macromolecules dengan
penggunaan bahan baku selulosa, NaOH, MCA, etanol, dan asam asetat. Dalam
menunjang proses produksi, pabrik ini membutuhkan air sebanyak 4145.974
kg/jam, bahan bakar sebanyak 7023.678 liter/hari dan kebutuhan listrik sebesar
136.856 kW/jam. Perusahaan ini berbadan hukum Perseroan Terbatas (PT)
dimana struktur organisasi yang dipakai adalah garis dan staf. Perusahaan ini
dipimpin oleh seorang direktur utama dengan karyawan sejumlah 163 orang.
Dari hasil analisis ekonomi yang dilakukan, diperoleh :
ix
1. Internal Rate of Return (IRR) : 29.88 %
2. Minimum Payback Period (MPP) : 4 tahun 10 bulan 23 hari
3. Net Cash Flow at Present Value (NCF PV) : Rp 1.047.150.000.000,-
4. Total Modal Investasi (TCI) : Rp 868.281.000.000,-
- Modal sendiri (70.01%) : Rp 607.923.000.000,-
- Pinjaman bank (29.99%) : Rp 260.358.000.000,-
5. Suku bunga pertahun : 11.25 %
6. Jangka waktu pinjaman : 5 tahun
7. Break Even Point tahun pertama : 58.75%
Berdasarkan hasil Internal Rate of Return, Minimum Payback Period dan Net
Cash Flow at Present Value yang didapat, maka pabrik CMC dengan kapasitas
5000 ton per tahun layak (feasible) didirikan.