Abstract:
Susu kapur adalah larutan suspensi kalsium hidroksida dalam air. Nama lain
susu kapur adalah milk of lime, hydrated lime, lime putty, dan lime water. Kalsium
hidroksida dalam bentuk hydrated/slaked/serbuk merupakan produk perkembangan
industri. Susu kapur berfungsi sebagai pemurnian nira dalam pembuatan gula,
pengolahan air, membuat suasana basa pada ekstraksi emas, dan pemurnian kertas
serta bubur kertas. Selama ini ketersediaan susu kapur di Indonesia didapatkan dari
impor beberapa negara. Pendirian pabrik susu kapur di Indonesia diharapkan dapat
meningkatkan jumlah lapangan pekerjaan, menurunkan jumlah impor, dan memenuhi
kebutuhan susu kapur di Indonesia. Pabrik susu kapur direncanakan didirikan di
Kawasan Surabaya Industri Estate Rungkut (SIER), Jl. Rungkut Industri 1, Surabaya,
Jawa Timur, dengan kapasitas produksi 30.000 ton pertahun. Pabrik ini akan didirikan
pada tahun 2021 dan beroperasi pada tahun 2022.
Bahan baku pembuatan susu kapur adalah kalsium oksida dan air. Proses
pembuatan susu kapur melalui proses slaking antara kalsium oksida dan air. Kondisi
operasi berlangsung pada tekanan 1 atm dan temperatur 90 °C dengan hasil konversi
kalsium oksida terhadap susu kapur sebesar 95%. Larutan kemudian dipisahkan dari
filtratnya menggunakan filter press dan selanjutnya dikeringkan dengan rotary dryer.
Produk yang dihasilkan berbentuk serbuk. Produk disimpan dalam tangki
penyimpanan sebelum didistribusikan.
Perusahaan ini berbadan hukum perseroan terbatas (PT) dengan struktur
organisasi yang dipakai adalah garis dan staff. Perusahaan dipimpin oleh Direktur
12
Utama dengan jumlah karyawan 103 orang. Berdasarkan hasil analisis ekonomi
diperoleh data sebagai berikut:
1. Total Modal Investasi (TCI) : Rp 900.104.290.836
2. Suku Bunga Bank : 10%
3. Break Event Point Tahun Pertama : 50,97%
4. Internal Rate of Return (IRR) : 39,56%
5. Minimum Payback Period (MPP) : 3 tahun 7 bulan
6. Net Cash Flow Present Value (NCF) : Rp 2.069.741.648.861
Dari hasil analisa tersebut pendirian pabrik milk of lime (susu kapur) dengan
kapasitas 30.000 ton pertahun layak didirikan
