Abstract:
Tanaman kakao (Theobroma cacao) merupakan tanaman industri yang sangat terkenal
dan memiliki banyak manfaat. Biji kakao dapat diproses menjadi beberapa produk olahan,
yaitu cocoa liquor, cocoa powder, dan cocoa butter. Produk olahan kakao yang paling
strategis untuk dikembangkan adalah cocoa powder karena banyak digunakan sebagai bahan
baku utama maupun tambahan pada produk pangan. Pada pra-rancangan pabrik ini juga
menghasilkan produk samping, yaitu cocoa butter. Kapasitas produksi pabrik cocoa powder
ini adalah 20.000 ton/tahun. Pra-rancangan pabrik cocoa powder ini menggunakan bahan
baku utama biji kakao yang terfermentasi. Biji kakao dibersihkan terlebih dahulu kemudian
melalui proses winnowing untuk memisahkan inti biji (kakao nib) dengan kulitnya. Kemudian
kakao nib melalui proses alkalisasi yang berfungsi untuk memperbaiki warna dan cita rasa
bubuk kakao, serta untuk meningkatkan daya suspensi bubuk kakao di dalam air. Kakao nib
yang telah di alkalisasi kemudian melalui proses roasting untuk disangrai. Setelah itu biji
kakao dihancurkan dan menghasilkan cocoa liquor. Kemudian cocoa liquor melalui proses
pressing untuk memisahkan antara cocoa cake dan cocoa butter. Cocoa cake dihancurkan
sehingga menghasilkan cocoa powder.
Hasil analisa ekonomi yang telah dilakukan adalah sebagai berikut :
a. Total Modal Investasi
- Modal sendiri (75%) = Rp 1.413.091.241.509
- Pinjaman Bank (25%) = Rp 475.000.000.000
b. Suku bunga pertahun = 10%
c. Jangka waktu peminjaman = 5 tahun
d. IRR (Internal Rate of Investment) = 48,46%viii
e. MPP (Minimal Payback Period) = 3 tahun 10 bulan 24 hari
Berdasarakan hasil analisa ekonomi diatas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa Pra rancangan Pabrik Cocoa Powder layak untuk didirikan.