DSpace Repository

PRA-RANCANGAN PABRIK NANOFIBRILLATED CELLULOSE DARI LIMBAH TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT

Show simple item record

dc.contributor.advisor Handayani, Aniek Sri
dc.contributor.author Khumaeroh
dc.contributor.author Albana, Naufal Rozin
dc.date.accessioned 2021-06-09T08:22:10Z
dc.date.available 2021-06-09T08:22:10Z
dc.date.issued 2020-09-22
dc.identifier.uri http://repository.iti.ac.id/jspui/handle/123456789/628
dc.description Dosen Pembimbing I: Aniek Sri Handayani ; Dosen Pembimbing II: Enjarlis en_US
dc.description.abstract Nanofibrillated Cellulose (NFC) adalah bahan yang digunakan untuk beberapa aplikasi industri, seperti pelapisan, filler penguat polimer, aditif untuk produk-produk biodegradable, dan additive pada kertas. NFC merupakan selulosa berukuran nano yang berbentuk fibril yang dibuat dengan beberapa metode. Salah satu metode yang digunakan adalah metode AVAP (American Value Added Pulping) yang merupakan metode dengan perlakuan awal reduksi ukuran bahan baku yang dilanjutkan dengan proses utama fraksinasi dan diakhiri dengan proses pemurnian produk. Proyeksi konsumsi NFC Indonesia pada tahun 2021 sebesar 5.953.000 ton/tahun, sedangkan impor 250.000 ton/tahun. Terdapat kesenjangan supply dan demand sebesar 5.703.000 ton/tahun yang merupakan peluang pasar NFC di Indonesia. Dengan pertimbahan sumber bahan baku yang tersedia dari PT Bukit Maju Sawit yang dapat menghasilkan NFC sebesar 10.000 ton/tahun dan mempertimbangkan kapasitas ekonomis pabrik yang sudah ada, maka ditetapkan kapasitas pabrik NFC sebesar 10.000 ton/tahun. Pabrik NFC didirikan di di Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan dekat dengan sumber bahan baku dengan pertimbangan bahan baku yang digunakan mudah rusak. Adapun kebutuhan sarana penunjang pada pabrik NFC antara lain : kebutuhan air sebesar 10.124 m 3 /Batch, kebutuhan bahan bakar solar adalah 207 liter/Batch, dan kebutuhan listrik sebesar 383 kW/Batch. Bentuk badan hukum dari perusahaan ini adalah perseroan terbatas (PT) dengan nama PT. Nanofiber Nusantara dengan jumlah karyawan sebanyak 140 karyawan. Hasil analisa ekonomi yang telah dilakukan adalah sebagai berikut : a. Total Modal Investasi = Rp 546.340.918.806 Modal sendiri (63,40%) = Rp 346.340.918.806xiii Pinjaman Bank (36,60%) = Rp 200.000.000.000 b. IRR (Internal Rate of Invesment) = 38,29% c. MPP (Minimal Payback Period) = 3 tahun 7 bulan 6 hari d. Net Cash Flow at Present Value = Rp 1.090.032.030.692 Berdasarkan hasil analisa ekonomi diatas maka dapat diambil kesimpulan bahwa Pabrik Nanofibrillated Cellulose (NFC) layak untuk didirikan (Feasible) en_US
dc.language.iso other en_US
dc.publisher Institut Teknologi Indonesia en_US
dc.subject Nanofibrillated Cellulose en_US
dc.subject Selulosa en_US
dc.subject Aditif en_US
dc.title PRA-RANCANGAN PABRIK NANOFIBRILLATED CELLULOSE DARI LIMBAH TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT en_US
dc.type Thesis en_US
dc.identifier.nidn NIDN0328066203
dc.identifier.nidn NIDN0308086404
dc.identifier.nim NIM1141600003
dc.identifier.nim NIM1141600035
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI24201#Teknik Kimia


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Advanced Search

Browse

My Account