Abstract:
Metil Metakrilat (MMA) merupakan cairan tidak bewarna, mudah menguap, mudah
meledak dan mudah terbakar. Metil Metakrilat dihasilkan dari reaksi esterifikasi oksidasi
antara metakrolein, metanol dengan udara (O2) menggunakan katalis palladium. Reaksi
berlangsung secara eksotermis pada temperatur 80 oC dan tekanan 5,92 atm. Pada proses
ini digunakan satu buah reaktor Fixed Bed Multi Tube dengan konversi yang dihasilkan
mencapai 70,8% . Produk MMA yang keluar dari reaktor Fixed Bed Multi Tube tekanan
dan temperaturnya diturunkan menjadi 1 atm, 30 oC. Pabrik MMA dirancang dengan
kapasitas 50.000 ton/tahun. Kebutuhan bahan baku metakrolein kemurnian 99% dengan
massa sebanyak 6349,872 kg/jam, metanol kemurnian 100% dengan massa sebanyak
14.199,874 kg/jam dan O2 dengan massa sebanyak 1438,482 kg/jam. Untuk menunjang
keberlangsungan proses produksi dibutuhkan air yang berasal dari sungai Cidanau
sebanyak 484,908 kg/jam, listrik sebanyak 71,823 kWH dan bahan bakar solar sebanyak
248 Liter/jam. Pabrik akan didirikan di Jalan Raya Anyer-Sirih, Cilegon, Banten dengan
luas area 30.000 m2
dan membutuhkan 147 tenaga kerja.
Berdasarkan hasil analisa ekonomi yang dilakukan, diperoleh :
a. Investasi modal total
• Total modal = Rp 755.057.751.848
• Modal sendiri (78,81%) = Rp 595.057.751.848
• Pinjaman Bank (21,19 %) = Rp 160.000.000.000
b. Break Even Point tahun pertama = 39,58 %
c. Internal Rate of Return (IRR) = 32,98 %
d. Minimum Payback Period = 4 Tahun 4 Bulan
e. Net Cash Flow Present Value (NPV) = Rp 1.284.383.416.265 (positif)
Dengan berbagai pertimbangan tersebut dapat disimpulkan bahwa pabrik Metil
Metakrilat kapasitas 50.000 Ton/Tahun layak untuk didirikan.