Abstract:
Styrene merupakan suatu senyawa yang termasuk kedalam kelompok
aromatic monomer tak jenuh. Senyawa ini mempunyai rumus molekul C6H5C2H3
Wujud dan penampakan fisik styrene pada suhu dan tekanan ruang yaitu cairan tak
berwarna dengan bau khas aromatic kuat. Senyawa ini tidak dapat dilarutkan
dengan air namun dapat dilarut dengan methanol, eter dan etil alcohol. Produk
styrene adalah dasar dalam pembuatan zat antara atau senyawa kimia lainnya
seperti, Polystyrene, Acrylonitrile Butadiene Styrene, Impact Polystyrene Rubber,
Styrene Butadiene Rubber, dan Unsaturated Poyester Resin. Bahan baku berupa
Ethylbenzene yang disiapkan sampai sesuai dengan kondisi operasi di reaktor yaitu
600 oC pada tekanan 1 atm. Reaktor yang digunakan adalah Multitubular Reactor
dengan katalis Fe2O3 tahapan pembuatan Styrene meliputi persiapan umpan, reaksi
dehidrogenasi dengan reaksi utama pemebentukan styrene dan reaksi samping
pembentukan benzene dan toluene, tahap terakhir berupa pemurnian atau
pemisahan. Pabrik ini direncanakan akan didirikan di Cilegon, Banten dengan
kapasitas produksi 150.000 ton per tahun. Pembangunan pabrik akan dimulai pada
tahun 2019 dan mulai berproduksi pada tahun 2022 dengan operasi per tahun 330
hari dan shut down 30 hari.
Perusahaan ini berbadan hukum Perseroan Terbatas (PT). Struktur Organisasi
adalah struktur organisasi garis dan staff. Perusahaan ini dipimpin oleh seorang
manager dengan jumlah karyawan 116 orang.
Dari hasil analisa ekonomi, maka diperoleh:
1. Total Modal Investasi (TCI) : Rp 1,54 T
- Modal sendiri (74.0%) : Rp. 1,14 T
- Pinjaman bank (26.0%) : Rp. 0,4 T
2. Suku Bunga pertahun : 11%
3. Jangka waktu pinjaman : 5 tahun (grace period 1 tahun)
4. Break Even point tahun pertama : 23,95 %
5. Internal Rate of Return (IRR) : 36,74%
6. Minimum Payback Period (MPP) : 3 Tahun 6 Bulan
Dari hasil analisa ekonomi di atas dan jika ditunjang dengan perekonomian
Indonesia yang stabil, maka pabrik styrene dengan kapasitas 150.000 ton per
tahun layak (feasible) didirikan.