Abstract:
Pabrik Styrene dari Ethylbenzene dirancang dengan proses dehidrogenasi kapasitas
100.000 ton/tahun, pabrik direncanakan didirikan pada tahun 2022 dan akan beroperasi pada
tahun 2023 di kawasan industri Pulo Ampel di daerah Serang, Banten. Secara garis besar,
pabrik styrene terdapat 4 proses utama yaitu tahap penyiapan bahan baku, tahap
pembentukan produk, tahap pemurnian produk, dan tahap penyimpanan.
Bahan baku disiapkan sampai sesuai dengan kondisi operasi di reaktor yaitu
Temperatur reaktor 530–650 0C pada tekanan 0,3-1,5 atm dengan konversi etilbenzena
mencapai 97 %. Reaktor yang digunakan adalah jenis Fixed Bed Multitubular Reactor.
Terdapat 3 reaksi di dalam reaktor yaitu pembentukan styrene, benzene dan toluene
dimana benzene dan toluene merupakan produk samping dari reaksi pembentukan
styrene. Untuk menghasilkan styrene sebanyak 100.000 ton/tahun dibutuhkan 13.006
kg/jam ethylbenzene dengan katalis Fe2O3 yang digunakan sebanyak 10 kg. Utilitas yang
diperlukan meliputi air yang diolah secara kontinyu sebanyak 30.852 kg/jam, bahan
bakar 377,900 m3/jam, steam sebanyak 16.504 kg/jam, serta listrik yang dibangkitkan
sebesar 431,982 kW. Perusahaan ini berbadan hukum Perseroan Terbatas (PT) dimana
struktur organisasi yang dipakai adalah garis dan staf. Perusahaan ini dipimpin oleh seorang
direktur utama dengan jumlah karyawan 135 orang.
Dari hasil analisa ekonomi yang dilakukan, diperoleh :
1. Pembangunan konstruksi dan instalasi pabrik dilakukan pada tahun 2022 selama satu tahun
sehingga pabrik dapat beroperasi mulai tahun 2023.
2. Total Modal Investasi (TCI) : Rp 1.300.000.000.000
- Modal sendiri ( 84,1% ) : Rp 1.100.000.000.000
- Pinjaman bank ( 15.9% ) : Rp 200.000.000.000xi
3. Suku bunga pertahun : 9.95 %
4. Jangka waktu pinjaman : 5 tahun (grace period 1 tahun)
5. Break Even Point tahun ketiga : 46,84 %.
6. Internal Rate of Return (IRR) : 32,74 %
7. Minimum Payback Period (MPP) : 5 tahun 4 bulan
8. Net Cash Flow Present Value (NCF VP) : Rp 2,960,629,141,513
Berdasarkan hasil analisa ekonomi di atas dan jika di tunjang dengan perekonomian
Indonesia yang stabil, maka pabrik Styrene dengan kapasitas 100.000 ton per tahun layak
(feasible) didirikan.