Abstract:
Perkerasan interblock adalah konstruksi perkerasan lentur yang menjadikan
interblock sebagai bahan lapis permukaan, sedangkan lapisan pondasi (base dan
subbase) memiliki persyaratan dan fungsi yang sama dengan perkerasan lentur
jalan lainnya.
Tujuan penelitian ini adalah Menguasai dasar-dasar tahapan perencanaan
pekerasan kontruksi Interblock yang lebih murah dari pekerasan Lentur,
Merencanakan stabilitas struktur lapisan pekerasan Interblok dengan redesig
perkerasan lentur terhadap beban yang melintas, Meminimalisir kerusakan
perkerasan interblok design ramah lingkungan.Lokasi studi adalah ruas Jalan
Ngalang-Nguwot-Gading–Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Lokasi
studi merupakan jalan arteri yang menghubungkan jenjang Kota Yogyakarta
dengan kabupaten Gunung kidul. Semua jenis kendaraan dengan volume
kendaraan yang tinggi dan dengan data goemetrik sebagai berikut : Jumlah lajur
lalu lintas = 1-2 lajur / 2 arah,lebar lajur lalu lintas = 3,25 – 3,50m, lebar bahu
jalan= 0,25 – 0,50m, lebar median jalan = 0,5 – 11m, alinement vertikal= Datar,
Alinemen horizontal =Jalan relatif lurus, Kecepatan Rencana = 40 km/jam,
Perencanaa Perkerasan ini berfungsi sebagai tumpuan rata-rata lalu lintas
kendaraan ringan dan berat masyarakat untuk aktivitas ekonomi dari desa kekota,
permukaan konstruksi interblock dapat memikul lendutan yang lebih besar,
dibandingkan perkerasaan kaku
Dalam Tugas akhir ini akan dibahas perencanaa perkerasan lentur hot mix dan
perkerasan lentur interblock pada ruas jalan Ngalang-Nguwot-Gading -Gunung
kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Dimana dasar pemilihan jenis perkerasan
tersebut akan mempertimbangkan oleh berbagai factor yang paling efektif dan
efisien untuk digunakan sebagai jalan arteri kelas IIIA. Proses analisa perkerasan
lentur hot mix dan lentur interblock pada ruas Jalan Ngalang- Nguwot-Gading -
Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Metode yang digunakan adalah
berdasarkan Metode Bina Marga dengan design interblok