Abstract:
Saluran transmisi merupakan saluran yang berfungsi untuk penyaluran daya yang besar
dari pusat pembangkit ke daerah beban. Untuk penyaluran dua atau lebih sistem disebut
juga sebagai saluran interkoneksi atau three line, terdapat 2 jenis saluran transmisi, yaitu
Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 30 kV – 150 kV dan Saluran Udara Tegangan
Ekstra Tinggi (SUTET) 200 kV – 500 kV. Untuk memastikan medan magnet yang ada
pada bawah saluran transmisi masih pada ambang batas yang ditentukan dan tidak
membahayakan penduduk di sekitar bawah saluran transmisi. Maka dirasa penting untuk
melakukan Evaluasi Keselamatan Medan Magnet Di Bawah Saluran Transmisi 500 kV
Di Kawasan ITI. Tugas akhir ini bertujuan untuk menganalisis medan magnet di bawah
saluran trasmisi 500 kV masih memenuhi ambang batas yang ditetapkan oleh WHO
maupun PLN. Metode yang digunakan untuk menghitung medan magnet di bawah
saluran transmisi dengan menggunakan metode bayangan. Data yang digunakan adalah
data dari GI 150 kV Serpong. Perhitungan medan magnet di bawah saluran transmisi
dilakukan menggunakan rumus-rumus yang bias digunakan untuk menghitung medan
magnet di bawah saluran transmisi 500kV di kawasan ITI. Dari hasil perhitungan
diperoleh Pada jarak 5 m konduktor terendah ke tanah memiliki nilai medan magnet
maksimum yaitu 0,0682 mT pada titik pengukuran 0 meter. Untuk jarak 10 m konduktor
terendah ke tanah memiliki nilai medan magnet maksimum yaitu 0,0289 mT pada titik
pengukuran 15 meter, pada jarak 15 m konduktor terendah ke tanah memiliki nilai medan
magnet maksimum yaitu 0,0170 mT pada titik pengukuran 15 m, dan pada jarak 20 m
konduktor terendah ke tanah memiliki nilai maksimum 0,0108 mT pada titik pengukuran
15 meter. Berdasarkan hasil perhitungan tersebut, disimpulkan dengan jarak konduktor
ke tanah 20 meter, 15 meter, 10 meter, masih memenuhi ambang batas. Hingga jarak
konduktor ke tanah yang paling dekat yaitu 5 m masih dalam ambang batas aman oleh
(World health organization)WHO maupun PLN.