Abstract:
Oksigen adalah komponen penyusun udara, komposisi oksigen di udara mencapai 20% dari volume udara. Dalam kondisi ruang dan tekanan 1 atmosfer oksigen akan berbentuk gas yang tidak berwarna, tidak berbau dan tak memiliki rasa. Senyawa ini memiliki titik didih -183°C dan titik beku -218°C. Oksigen digunakan dalam banyak sektor baik di sektor industri maupun medis, dalam sektor industri Oksigen digunakan dalam industri baja automotive, smelter dan welding/construction. Oksigen sangat dibutuhkan untuk membantu tercapainya efisiensi dalam proses pembakaran. Oksigen dibuat dengan proses Air Separation Unit (ASU) yang memisahkan udara atmosfer menjadi beberapa komponen utama, biasanya Nitrogen, Oksigen dan Argon. Metode yang paling umum untuk pemisahan udara adalah dengan proses distilasi kriogenik (cryogenic distillation), gas murni dipisahkan dari udara terlebih dahulu dengan pendinginan sampai mencair (liquefies) dan kolom destilasi secara selektif menyaring komponen pada berbagai suhu titik didihnya. Proses ini dirintis oleh Dr. Carl von Linde di awal abad 20 dan masih digunakan sampai saat ini untuk menghasilkan gas dengan kemurnian yang tinggi. Sistem yang digunakan pada PraRancangan Pabrik Oksigen dari Udara ini adalah Sistem Claude. Sistem Claude digunakan untuk menghasilkan Nitrogen cair dan Oksigen cair. Sistem Claude merupakan gabungan dari sistem kompresi dan ekspansi adiabatic yang tujuannya adalah untuk memperoleh Nitrogen dan Oksigen cair dengan kemurnian 99.5%.
Pabrik Oksigen dari Udara direncanakan dengan kapasitas produksi sebesar 120,000 ton per tahun dan didirikan di kawasan industri Kramatwatu, Cilegon karena dekat dengan sumber bahan baku, tersedianya fasilitas penunjang, transportasi dan tenaga kerja. Dalam menunjang proses produksi, pabrik ini membutuhkan air sebanyak 24,912.98 kg/jam, bahan bakar sebanyak 248,188.02 kg/jam dan kebutuhan listrik sebesar 39.463,45 kW/jam. Perusahaan ini berbadan hukum Perseroan Terbatas (PT) dimana struktur organisasi yang dipakai adalah garis dan staf. Perusahaan ini dipimpin oleh seorang direktur utama dengan karyawan sejumlah 150 orang.
Dari hasil analisa ekonomi yang dilakukan, diperoleh :
1. Pembangunan konstruksi dan instalasi pabrik dilakukan pada tahun 2022 selama satu tahun
sehingga pabrik dapat beroperasi mulai tahun 2023.
2. Total Modal Investasi (TCI) : Rp 2,414,000,000,000
- Modal sendiri (71 %) : Rp 1,714,000,000,000
- Pinjaman bank (29 %) : Rp 700,000,000,000
3. Suku bunga pertahun : 10.50 %
4. Jangka waktu pinjaman : 5 tahun (grace period 1 tahun)
5. Break Event Point tahun pertama : 41.56%.
6. Internal Rate of Return (IRR) : 28.23%
7. Minimum Payback Period (MPP) : 4 tahun 10 bulan
8. Net Cash Flow Present Value (NCFPV) : Rp 7,480,000,000,000
Berdasarkan hasil analis ekonomi di atas dan jika di tunjang dengan perekonomian Indonesia yang stabil, maka pabrik Oksigen dari Udara dengan kapasitas 120,000 ton per tahun ini layak (feasible) untuk didirikan.