dc.description.abstract |
Zinc Oxide juga merupakan semikonduktor tipe-n dengan lebar pita energi 3,2 eV –
3,3 eV pada suhu kamar. ZnO ini memiliki transmisi optik yang tinggi serta dapat
menghantarkan listrik. Sifat yang unik tersebut membuat lapisan tipis ZnO menjadi
pilihan utama untuk berbagai aplikasi konduktor. ZnO memiliki prospek pasar yang
bagus yakni dengan konsumsi yang selalu meningkat setiap tahunnya. Di Indonesia
Sendiri terdapat beberapa pabrik penghasil ZnO. Selain itu, kebutuhan akan ZnO di
pasar internasional pun sangat besar dan meningkat dari tahun ke tahunnya. Oleh
karena peluang yang sangat besar tersebut, akan dilakukan pembangunan pabrik ZnO
dengan kapasitas 25.000 ton/tahun untuk memenuhi kebutuhan pasar lokal dan pasar
internasional. Salah satu proses dengan kondisi ekonomi dan teknoekonomi yang
menguntungkan untuk memproduksi ZnO yaitu melalui proses ISF (Insenerate
Smelting Furnacr) pada suhu tinggi.
Pabrik direncanakan akan dibangun di Tangerang, Banten dengan kapasitas 25.000
ton/tahun. Pembangunan dimulai pada awal tahun 2020 dan akan beroperasi pada
awal tahun 2022. Langkah yang dilakukan pada proses produksi ZnO menggunakan
bahan baku Zincite Zn(Fe,Mg)O / (Zn,O) adalah dengan melarutkan zincite menjadi
seng asetat dihidrat didalam reaktor dan akan dilakukan dekomposisi larutan seng
asetat dihidrat menjadi ZnO (WO 2012/139652 Al) pada Combustion Furnace yang
beroperasi pada suhu 650oC dan tekanan 1 atm dengan konversi Zincite terhadap
pembentukan ZnO sebesar 98,58%. ZnO yang dihasilkan dalam furnace kemudian
akan didinginkan melalui beberapa tahapan proses hingga didapatkan produk ZnO
dengan kemurnian 99%.
Dari hasil analisis ekonomi, diperoleh :
1. Periode pembangunan dan instalasi pabrik adalah setahun.
Total Modal Investasi (TCI) : Rp 2.523.347.605.400
Modal sendiri (74,8%) :Rp 2.123.347.605.400
x
Pinjaman bank (25,2%) : Rp 400.000.000.000,-
2. Suku bunga per tahun : 9,50 %
3. Jangka waktu pinjaman : 5 tahun
4. Break Even Point (BEP) tahun pertama : 48,11 %
5. Internal Rate of Return (IRR) : 37,80 %
6. Minimum Payback Period (MPP) : 4,28 tahun
7. Cash Flow Present Value :Rp 3.871.093.108.700
Dengan mengasumsikan bahwa kondisi perekonomian Indonesia tetap stabil dari
analisa ekonomi di atas maka disimpulkan bahwa pabrik asetilen dengan kapasitas
25.000 ton/tahun layak didirikan. |
en_US |