DSpace Repository

EFEK PROSES WINTERIZATION TERHADAP TITIK KABUT BIODIESEL KELAPA SAWIT

Show simple item record

dc.contributor.author Joelianingsih, Joelianingsih
dc.contributor.author Putra, Aprianto Hutama
dc.contributor.author Hutabalian, Monica Yuliyani
dc.contributor.author Purwaningsih, Is Sulistyati
dc.date.accessioned 2021-01-19T03:02:39Z
dc.date.available 2021-01-19T03:02:39Z
dc.date.issued 2019
dc.identifier.issn 2654-489X
dc.identifier.uri http://repository.iti.ac.id/jspui/handle/123456789/325
dc.description.abstract Cold flow properties pada biodiesel menyebabkan penurunan kualitas biodiesel ketika disimpan pada suhu yang rendah. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk memperbaiki kualitas biodiesel pada suhu rendah adalah dengan proses winterization. Winterization merupakan proses pemisahan fraksi cair tak jenuh dari fraksi padatan jenuh yang akan menurunkan titik kabut karena berkurangnya senyawa ikatan tunggal dan bertambahnya senyawa ikatan rangkap dari biodiesel. Pada biodiesel murni kelapa sawit, dilakukan proses winterization dengan menggunakan cooling chamber pada suhu penyimpanan 16°C dan 14°C. Dari penelitian yang telah dilakukan selama 24 jam, diperoleh perubahan kadar FAME (Fatty Acid Methyl Ester) dengan komposisi SFA (Saturated Fatty Acid) turun sebanyak 4%, sedangkan komposisi MUFA (Mono Unsaturated Fatty Acids) dan PUFA (Poly Unsaturated Fatty Acid) meningkat masing-masing sebanyak 5% dan 1% pada temperatur penyimpanan 16°C. Pada temperatur 14°C, komposisi SFA turun sebanyak 25%, sedan gkan MUFA dan PUFA meningkat masing-masing sebanyak 26% dan 21%. Menurunnya komposisi SFA menyebabkan penurunan titik kabut, yang dibuktikan dari prediksi penurunan titik kabut sebesar 0.5°C dan 3.8°C untuk biodiesel murni kelapa sawit 16°C dan 14°C dari titik kabut awal sebesar 13.4°C. Prediksi yang diperoleh melalui persamaan TK = 53.716 – 0.892X3 – 0.26X4 – 0.588X, 0.482Xg ini telah divalidasi dengan %error sebesar 2.04% (X3 , X4, X7 dan X8 berturut turut adalah kadar metil miristat, metil palmitat, metil oleat dan metil linoleat). Hasil ini tidak sebaik hasil penelitian sebelumnya pada biodiesel murni kelapa sawit pada penyimpanan selama 24 jam dengan temperatur 14°C, dimana fraksi cair yang tersisa pada biodiesel kelapa sawit mengalami perubahan titik kabut sebesar 6°C lebih rendah dari titik kabut sebelumnya. en_US
dc.language.iso other en_US
dc.publisher Institut Teknologi Indonesia en_US
dc.subject Biodiesel en_US
dc.subject Winterization en_US
dc.subject Kelapa Sawit en_US
dc.title EFEK PROSES WINTERIZATION TERHADAP TITIK KABUT BIODIESEL KELAPA SAWIT en_US
dc.type Article en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

  • Technopex ITI
    Kumpulan hasil karya tulisan Civitas Akademika ITI di Seminar Nasional Technopex Institut Teknologi Indonesia

Show simple item record

Search DSpace


Advanced Search

Browse

My Account