| dc.contributor.author | Kurnianto, Rudi | |
| dc.contributor.author | Suastiyanti, Dwita | |
| dc.date.accessioned | 2025-07-04T03:43:00Z | |
| dc.date.available | 2025-07-04T03:43:00Z | |
| dc.date.issued | 2025 | |
| dc.identifier.uri | http://repository.iti.ac.id/jspui/handle/123456789/3030 | |
| dc.description | Dosen Pembimbing: Prof. Dr. Ir. Dwita Suastiyanti, M.Si, IP, ASEAN-Eng | en_US |
| dc.description.abstract | Di dalam aspek kualitas pada suatu konstruksi sambungan las, adanya cacat las akan sangat berpengaruh terhadap penurunan kekuatan sambungan las tersebut. Pada proses pengelasan, cacat las terdiri dari beberapa macam dan penyebab terjadinya cacat laspun beragam. Untuk menghindari terjadinya cacat las, perlu mempertimbangkan parameter dan metode las, sehingga dapat menghasilkan kualitas sambungan las yang baik. Pada proses pengelasan joint-plate untuk merakit komponen lengan/Boom pada hydraulic excavator kelas 40 ton, terdapat kegagalan dalam sambungan las antara plate samping/side-plate (berbahan material low carbon mild-steel, SS400P) dan komponen casting/Boom foot-top (berbahan material low carbon cast steel, SC46W). Indikasi kegagalan/cacat las ini ditemukan pada saat pengecekan Ultrasonic Test (UT) sepanjang lasan tersebut. Jenis cacat las yang terjadi adalah penetrasi yang kurang/incomplete penetration di beberapa area sepanjang lasan. Penelitian ini akan membahas mengenai pengaruh perbedaan gap terhadap terjadinya cacat las incomplete penetration. Specimen dibuat dengan jenis sambungan butt-joint (J-groove). Test piece dibuat dengan Variasi perbedaan gap. Kemudian pengelasan dilakukan dengan proses GMAW (Gas Metal Arc Welding) menggunakan 100% gas pelindung CO2. Hasil pengecekan Ultrasonic Test (UT) menunjukkan bahwa, cacat las incomplete penetration terjadi pada pengelasan dengan gap 3mm dan 8mm, sedangkan gap 5-7mm tidak terjadi. Dan dari hasil observasi secara macro-etch dapat dilihat bahwa cacat las incomplete penetration dapat terlihat dibagian bawah las/root weld (kedalaman 13 dan 15mm) atau pada pengelasan layer yang pertama. Penelitian ini menyimpulkan bahwa perbedaan gap berpengaruh terhadap terjadinya cacat las incomplete penetration. | en_US |
| dc.publisher | Institut Teknologi Indonesia | en_US |
| dc.subject | Gas Metal Arc Welding (GMAW) | en_US |
| dc.subject | Ultrasonic Test (UT) | en_US |
| dc.subject | Sideplate | en_US |
| dc.subject | Boom-Foot | en_US |
| dc.subject | Cacat Las Incomplete-Penetration | en_US |
| dc.subject | Gap | en_US |
| dc.subject | Macro-Etch | en_US |
| dc.title | ANALISA CACAT PENGELASAN PADA KOMPONEN BOOM HYDRAULIC EXCAVATOR KELAS 40 TON (PC400) DI PT. KOMATSU INDONESIA | en_US |
| dc.identifier.nim | NIM1122225010 | |
| dc.identifier.kodeprodi | KODEPRODI21201#Teknik Mesin |