DSpace Repository

PRA-RANCANGAN PABRIK ETIL AKRILAT DENGAN KAPASITAS 30,000 TON/TAHUN

Show simple item record

dc.contributor.author C. Nugroho, Pranky
dc.contributor.author Julia, Verana
dc.contributor.author Sri Handayani, Aniek
dc.date.accessioned 2025-06-26T04:04:33Z
dc.date.available 2025-06-26T04:04:33Z
dc.date.issued 2022
dc.identifier.uri http://repository.iti.ac.id/jspui/handle/123456789/3024
dc.description Dosen Pembimbing I: Dr. Ir. Aniek Sri Handayani, M.T., I.P.M dan Dosen Pembimbing II: Agam Duma K W, S.T., M.T. en_US
dc.description.abstract Etil Akrilat merupakan campuran organik yang berbentuk cairan bening berbau sangat menyengat, yang biasa digunakan sebagai bahan preperasi dari jenis-jenis polimer. Etil akrilat pertama kali dibuat oleh Redtenbacher pada tahun 1843, dengan mengoksidasi acrolein dan perak (III) oksida, kemudian mereaksikan garam perak dengan etil ionida. Ini terus diproduksi secara komersial hingga awal tahun 1930 di USA, proses oksidasi propilen digunakan secara esklusif untuk memproduksi campuran akrilat. Teknik ini terus berkembang hingga tahun 1970 melibatkan oksidasi propilen menjadi acrolien dan mensubsitusi oksida menjadi asam akrilat. Impor Etil Akrilat di Indonesia sangat tinggi menurut data dari (Badan Pusat Statistik, 2021). Oleh karena itu, terdapat potensi yang sangat besar untuk didirikan pabrik Etil Akrilat mengingat kebutuhan semakin meningkat dan ketersediaan bahan baku. Adapun bahan baku dari etil akrilat adalah asam akrilat dan etanol dimana kemurnian dari asam akrilat 99% dan etanol 98%. Pabrik direncanakan akan dibangun di Cilegon, Provinsi Banten dengan kapasitas 30.000 ton/tahun. Pembangunan dimulai pada awal tahun 2025 dan akan beroperasi pada awal tahun 2026. Proses pembuatan Etil akrilat dilakukan dengan mereaksikan asam akrilat dengan etanol menggunakan strong acid cation exchange katalis dengan reaksi esterifikasi yang terjadi di dalam reaktor fixed bed multitbe menghasilkan panas (reaksi eksotermis) dengan kondisi temperatur 70- 80°C dan tekanan 1.5 atm. Adapun konversi yang diinginkan 90%, dimana Etanolakan bereaksi dengan asam akrilat membentuk etil akrilat, selanjutnya proses pemisahan dan pemurnian produk etil akrilat dilakukan dengan menggunakan kolom distilasi dan ekstraktor. Kebutuhan sarana penunjang pabrik etil akrilat ini diantaranya yaitu kebutuhan air sebesar 82,614 kg/jam untuk start up dan 3,009 kg/jam saat continue, kebutuhan listrik sebesar 4,702 kWh, kebutuhan Brine sebesar 73,771 kg/jam dan kebutuhan bahan bakar sebesar 979 liter/hari. Perusahaan ini berbadan hukum perseroan terbatas (PT) dimana struktur organisasi yang dipakai adalah garis dan staf. Perusahaan ini dipimpin oleh seorang direktur utama dengan jumlah karyawan 120 orang. Dari hasil analisa ekonomi yang dilakukan, diperoleh: 1. Total Cost Investment (TCI) : Rp 486 miliar a. Pinjaman Bank (70%) : Rp 340 miliar b. Modal sendiri (30%) : Rp 15 miliar 2. Suku bunga per tahun : 10% 3. Periode pinjaman : 5 tahun (1 tahun masa tenggang) 4. BEP tahun pertama : 40.12% 5. Internal Rate of Return (IRR) : 30.48% 6. Minimum Payback Period (MPP) : 4 tahun 1 bulan Berdasarkan hasil analisa kelayakan ekonomi diatas dan jika di tunjang dengan perekonomian Indonesia yang stabil, maka pabrik Etil Akrilat dengan kapasitas 30.000 ton per tahun, dapat disimpulkan bahwa pendirian Pabrik Etil Akrilat adalah layak (feasible) untuk didirikan. en_US
dc.publisher Institut Teknologi Indonesia en_US
dc.title PRA-RANCANGAN PABRIK ETIL AKRILAT DENGAN KAPASITAS 30,000 TON/TAHUN en_US
dc.identifier.nim NIM1141820038
dc.identifier.nim NIM1141820048
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI24201#Teknik Kimia


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Advanced Search

Browse

My Account