| dc.description.abstract |
Formaldehid (CH2O) merupakan senyawa gugu s aldehid yang paling sederhana,
formaldehid digunakan sebagai bahan pengawet. Pabrik direncanakan akan dibangun pada
Kawasan industri di Bontang, Kalimantan Timur dengan kapasitas 55.000 ton/tahun.
Pemilihan lokasi berdasarkan sumber bahan baku, transportasi bahan baku, distribusi produk,
dan fasilitas penunjang.
Pembangunan dimulai pada awal tahun 2020 dan mulai beroperasi pada awal tahun
2021. Metanol digunakan sebagain bahan baku pembuatan formaldehid dengan proses
dehidrogenasi , proses berjalan pada suhu 775oC dan tekanan 1 atm di dalam fired fixed bed
multitube reactor. Proses berlangsung dengan bantuan katalis Na2(COO)2. Kebutuhan sarana
penunjang pada pabrik formaldehid meliputi kebutuhan air 7.697,3 kg/jam, kebutuhan
dowtherm A 9.431,173 kg/jam, kebutuhan bahan bakar solar sebanyak 2.270,98 liter/hari dan
kebutuhan listrik 192 kW/jam.
Bentuk badan hukum dari perusahaan ini adalah perseroan terbatas (PT). Perusahaan
dipimpin oleh direktur yang membawahi 156 orang karyawan. Karyawan bekerja sesuai
dengan jam kerja yang terbagi menjadi karyawan shift dan karyawan non-shift. Pabrik ini
beroperasi selama 24 jam selama 330 hari.
Hasil Analisa ekonomi yang telah dilakukan adalah sebagai berikut :
a. Total Modal Investasi = Rp. 765.000.000.000
- Modal Sendiri (61,38%) = Rp. 245.000.000.000
- Pinjaman Bank (38,62%) = Rp. 154.000.000.000
b. BEP (Break Event Point) = 40,46%
c. IRR (Internal Rate of Invesment) = 26,03%
d. MPP (Minimum Payback Period) = 2 tahun 4 bulan
e. NCFPV (Net Cash Flow at Percent Value) = Rp.765.000.000.000
Berdasarkan hasil analisa ekonomi poin c, d, dan e maka dapat diambil kesimpulan
bahwa pabrik formaldehid layak untuk didirikan (Feasible) |
en_US |