PRA-RANCANGAN PABRIK MINYAK NILAM (Patchoulli oil) KAPASITAS 130 TON/TAHUN

Abstract

Minyak nilam (Patchoulli Oil) adalah cairan kuning terang tidak berwarna dengan karakteristik mirip aroma kayu dan segar. Minyak nilam (Cymbopogon nardus) merupakan produk penting untuk menghasilkan bahan dasar pembuatan parfum, antiseptik, kosmetik obat-obatan. Rancangan Pabrik Minyak Nilam dengan kapasitas 130 ton/tahun akan didirikan pada tahun 2025 di Kecamatan Kinali, Kabupaten Pasaman Barat, Provinsi Sumatera Barat. Tujuan didirikannya pabrik minyak nilam (Patchoulli Oil) yaitu, untuk memenuhi permintaan minyak nilam (Patchoulli Oil) di Indonesia sesuai dengan standar mutu yang telah ditetapkan. Bahan baku yang digunakan pada produksi minyak nilam adalah tumbuhan nilam. Salah satu cara memproduksi minyak nilam yaitu tumbuhan nilam disiapkan dengan proses pengering anginan selama 1 – 2 minggu di gudang penyimpanan untuk mengurangi kandungan air dari sekitar 60% sampai sekitar 20%. Setelah proses pengering angina dilanjutkan dengan proses pengeringan menggunakan alat box dryer selama 8 jam pada temperature 45˚C dan tekanan 1 atm hingga kadar air menjadi12%. Dilanjutkan proses pemotongan tumbuhan nilam menjadi ukuran 3-4 cm sebelum masuk ke proses utama. Pada proses penyulingan minyak nilam menggunakan metode steam distillation menggunakan air sebagai media utama yang dipanaskan pada tekanan 1 atm dengan temperature 100˚C selama 6 jam hingga dihasilkan distilat yang berisi hydrosol dan minyak nilam. Distilat ditampung dalam decanter untuk dilanjutkan prosespemisahan antara minyak nilam dan hydrosol untuk selanjutnya ditampung di masingmasing tangki penampung. Hasil analisa ekonomi yang telah dilakukan adalah sebagai berikut: a. Total Modal Investasi = Rp 137.999.061.603 • Modal sendiri (71%) = Rp 97.999.061.603 • Pinjaman Bank (29%) = Rp 40.197.115.940 b. Suku bunga pertahun = 10% c. Jangka waktu pinjaman = 5 tahun d. BEP (Break even Point) = 38% e. NCFPV (Net Cash Flow at Present Value) = Rp 380.965.957.104 f. IRR (Internal Rate of Return) = 55,15% g. MPP (Minimum Payback Period) = 3 Tahun 2 Bulan 6 Hari Jadi, berdasarkan hasil analisa ekonomi, pabrik yang akan didirikan layak (feasible).