Abstract:
Asam Salisilat atau 2-hydroxy-benzoic acid merupakan salah satu bahan baku dari
pembuatan obat – obatan dan kosmetik. Asam Salisilat bersifat keratolitik yang bekerja
dengan cara meningkatkan kelembapan kulit dan mempermudah proses pengelupasan
sel-sel kulit mati. Pabrik Asam Salisilat rencana akan dibangun dengan kapasitas produksi
sebesar 1500 ton per tahun dan didirikan di Kawasan Industri Modern Cikande,
Kabupaten Serang, Banten.
Asam Salisilat dihasilkan dari reaksi karboksilasi antara Natrium Fenolat dengan Karbon
Dioksida. Natrium Fenolat diperoleh dari reaksi Natrium Hidroksida (40%) dan Fenol.
Konstruksi akan dimulai pada awal tahun 2022 dan mulai beroperasi pada awal tahun
2024. Proses yang dipilih berdasarkan paten CN1119314C dengan penggunaan bahan
baku Natrium Hidroksida 40%, Fenol, Karbondioksida dan Asam Sulfat 30%. Dalam
menunjang proses produksi, pabrik ini membutuhkan air sebanyak 1.711 kg/jam, bahan
bakar sebanyak 1251 liter/hari dan kebutuhan listrik sebesar 65 kW/jam. Perusahaan ini
berbadan hukum Perseroan Terbatas (PT) dimana struktur organisasi yang dipakai adalah
garis dan staf. Perusahaan ini dipimpin oleh seorang direktur utama dengan karyawan
sejumlah 91 orang.
Dari hasil analisis ekonomi yang dilakukan, diperoleh :
1. Internal Rate of Return (IRR) : 42,27 %
2. Minimum Payback Period (MPP) : 3 tahun 9 bulan
3. Net Cash Flow at Present Value (NCFPV) : Rp. 972.439.532.000,-
4. Total Modal Investasi (TCI) : Rp. 472.269.922.000,-
- Modal sendiri (67,6%) : Rp. 319.165.872.000,-
- Pinjaman bank (32,4% ) : Rp. 153.104.050.000,-
5. Suku bunga pertahun : 10,5 %
ix
Teknik Kimia - ITI
6. Jangka waktu pinjaman : 5 tahun (grace period 1 tahun)
7. Break Even Point tahun pertama : 53,69 %
Berdasarkan hasil Internal Rate of Return, Minimum Payback Period dan Net Cash Flow
at Present Value yang didapat, maka pabrik Asam Salisilat dengan kapasitas 1500 ton per
tahun layak didirikan.