Abstract:
Butil Akrilat (C7H12O2) diproduksi dengan mereaksikan Asam Akrilat
(CH3H4O2) dengan Butanol (C4H9OH). Melihat kondisi di masa mendatang, produk
butil akrilat akan sangat dibutuhkan oleh banyak industri seperti industri tekstil dan
cat, sebagai bahan penunjang pada pembuatannya. Pabrik Butil Akrilat akan
didirikan pada awal tahun 2025 dan akan beroperasi pada awal tahun 2026 dengan
kapasitas 15.000 Ton/Tahun di Kota Cilegon, Provinsi Banten. Proses yang terjadi
pada Pabrik Butil Akrilat yaitu Proses Esterifikasi dengan mereaksikan Asam
Akrilat (CH3H4O2) dan Butanol (C4H9OH) menjadi Butil Akrilat (C7H12O2) dengan
bantuan katalis Amberlyst 131 dan Proses Pemurnian produk Butil Akrilat di dalam
Reactive Distillation dengan kondisi operasi pada suhu 130 ⁰C dan tekanan 1 atm.
Kebutuhan sarana penunjang antara lain, kebutuhan steam 1521.949 kg/jam, air
pendingin 598.287 kg/jam, bahan bakar solar 31.5 liter/jam dan listrik sebesar
174.4758 kW/jam. Bentuk badan hukum dari perusahaan ini adalah Perseroan
Terbatas (PT), dengan struktur organisasi yang dipakai adalah sistem organisasi
garis. Perusahaan dipimpin oleh dewan direksi yang membawahi 150 orang
karyawan. Karyawan bekerja sesuai dengan jam kerja yang terdiri dari karyawan
shift dan karyawan non-shift. Pabrik ini beroperasi selama 330 hari dalam 24 jam.
Hasil analisa ekonomi yang telah dilakukan adalah sebagai berikut:
a Total Modal Investasi = Rp. 531,596,902,952
- Modal sendiri (86.33%) = Rp. 458,936,902,951
- Pinjaman Bank (17,2%) = Rp. 72,660,000,000
b BEP (Break Event Point) tahun ketiga = 40.05% Kapasitas
xiv
c IRR (Internal Rate of Invesment) = 35.76%
d MPP (Minimal Payback Periode) = 4 tahun 10 bulam 29 hari
e NCFPV (Net Cash Flow Percent Value) = Rp. 666,687,533,241
Berdasarkan hasil analisa ekonomi yang dilakukan maka dapat ditetapkan bahwa
Pabrik Butil Akrilat layak untuk didirikan.