Abstract:
Ikan Arwana atau bahasa latinnya Osteoglossum bicirrhosum adalah salah
satu jenis ikan hias yang populer di Indonesia, maka ada beberapa hal yang menjadi
parameter dalam memeliharanya, parameter yang harus dijaga adalah tingkat
kekeruhan air dan ketinggian air di akuarium. Sistem pemeliharaan ikan arwana
berbasis IoT ini akan secara otomatis menyalakan lampu pada jam 6 pagi, memberi
makanan ikan di jam 7 pagi dan 4 sore serta mematikan lampu pada jam 9 malam.
Sistem ini menggunakan sensor ultrasonic untuk menentukan ketinggian air, sensor
turbidity untuk menentukan tingkat kekeruhan air, motor servo untuk membuka
pakan pada ikan dan ESP32 untuk menangkap gambar pada akuarium. Pada
pengujian sensor ultrasonik diperoleh |%error| sebesar 1,13% dalam mengukur
volume air yang ada didalam akuarium. pengujian air dan kopi didapat nilai 690
NTU, pengujian air dan teh didapat nilai 630 NTU, dan pengujian air dan tanah
didapat nilai 820 NTU, sehingga sensor turbidity dapat membedakan tingkat
kekeruhan air Pengujian servo 1 untuk bukaan pakan didapat nilai rata – rata yaitu
2,4 gram pakan dalam 1 detik, sedangkan servo 2 didapat nilai 3,3 gram dalam 1
detik. Pengujian sensor tersebut telah berjalan dengan baik dan sesuai dengan
perancangan.