Abstract:
PT XYZ merupakan perusahaan makanan dan minuman dari Indonesia yang
berkantor pusat di Jakarta dan merupakan anak perusahaan dari perusahaan
multinasional. PT XYZ memproduksi saus, jus, sirup, dan sarden. Kapasitas
produksinya meliputi kecap sebesar 132 juta ton/tahun, sambal 33 juta ton/tahun,
sirup 126 juta ton/tahun dan produk lainnya seperti jus kemasan. Dengan
pertumbuhan industri yang pesat memerlukan sistem distribusi barang yang efisien,
namun seringkali terabaikan sehingga menimbulkan biaya tinggi bagi perusahaan,
termasuk PT. XYZ. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi sistem
distribusi barang dengan menggunakan model transportasi, menentukan cara
meminimalisasi biaya distribusi, dan memperoleh nilai biaya optimum dengan
membandingkan Vogell Approximation Method (VAM), Least Cost Method (LCM),
dan Modified Distribution Method (MODI). Metode yang digunakan mencakup
pengumpulan data biaya pengiriman dari tiga gudang ke empat depot distribusi,
analisis menggunakan ketiga metode tersebut, dan perbandingan hasil untuk
menemukan solusi yang paling efisien. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
metode MODI memberikan biaya pengiriman paling rendah sebesar Rp.20,200.000
per bulan, dibandingkan dengan VAM sebesar Rp.20,300.000 dan LCM sebesar Rp.
Rp.20,650.000. Kesimpulannya, metode MODI terbukti paling efektif dalam
meminimalkan biaya pengiriman, membantu PT XYZ mencapai alokasi
pengiriman yang optimal dan efisien.