Abstract:
PT.Tridi Oasis Group merupakan industri daur ulang plastik PET yang memiliki mesin
pencacah/crusher. Crusher No.6 dinilai menjadi mesin yang mengalami failure dan
dapat menyebabkan kerugian bagi perusahaan. Penelitian bertujuan mengukur
keefektivan mesin Crusher No.6. Untuk mengukur keefektivan mesin Crusher No.6
dibutuhkan perhitungan OEE (Overall Equipment Effectiveness). OEE merupakan Key
Performance Indicator (KPI) dalam pelaksanaan Total Productive Maintenance
(TPM) yang yang bertujuan untuk mencapai zero breakdown, zero defect, dan zero
accident. OEE dikelompokan menjadi 3 komponen utama yakni downtime losses,
speed losses, dan defect losses. Setelah mendapatkan nilai OEE, tahapan selanjutnya
ialah mencari jenis losses yang mempegaruhi hasil nilai OEE tersebut dengan
melakukan perhitungan Six Big Losses. Kemudian losses terbesar akan dianalisa
menggunakan diagram fishbone, dan analisa FMEA guna memperoleh part kritis
sebagai usulan perbaikian. Penelitian ini menemukan bahwa efektivitas mesin Crusher
No.6 sebesar 48,24% selama periode Maret sampai Agustus 2020 yang dimana nilai
tersebut dibawah standar JIPM dan perlu evaluasi serta improvment. Hasil perhitungan
OEE menunjukan bahwa faktor yang berpengaruh pada rendahnya nilai OEE adalah
Performance Efficiency sebesar 61%. Jenis losses terbesar dari enam kerugian terbesar
(Six Big Losses) adalah Reduced Speed Losses dengan persentase losses sebesar 72%.
Selanjutnya digunakan metode FMEA untuk mencari part kritis terhadap komponen
mesin Crusher No.6. Dari hasil analisis didapatkan prioritas utama perbaikan adalah
Crusher Blade Tumpul dengan risk number sebesar 80.