dc.description.abstract |
Suatu perusahaan memiliki tanggung jawab penuh untuk menjaga kualitas produk sesuai standar serta dapat
memenuhi permintaan konsumen. Pengendalian kualitas produk merupakan salah satu hal penting bagi
suatu perusahaan, dimana pengendalian kualitas produk merupakan usaha untuk mengurangi cacat produk
dari hasil produksi, oleh karena itu, diperlukan adanya pengendalian kualitas menggunakan metode Six
Sigma dimulai dari pengendalian bahan baku, pengendalian kualitas proses produksi sampai produk yang
siap dipasarkan. Pada subyek penelitian tersebut dilakukan di PT. Jembo Cable Company Tbk yang
merupakan perusahaan manufaktur dibidang produksi kabel salah satu produk keunggulannya yaitu kabel
jenis AAAC-S. Tahapan yang dilakukan pada pengolahan data dan analisis data dengan menggunakan
pendekatan DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve, Control). Berdasarkan hasil perhitungan
diketahui jenis defect diameter kabel melebihi spesifikasi merupakan jenis defect yang paling dominan atau
memiliki presentase tertinggi dengan jumlah defect ton dengan presentase sebesar 54% atau setara dengan
13 ton. Nilai Defect per Million Opportunities (DPMO) pada PT Jembo Cable Company Tbk ialah sebesar
17383,38 dan nilai sigma yang didapatkan sebesar 3,67 yang berarti PT Jembo Cable Company Tbk
merupakan industri produksi kabel melebihi rata-rata nilai sigma di Indonesia. Faktor penyebab terjadinya
munculnya defect pada produk kabel low voltage konduktor tembaga adalah terdapat pada faktor manusia,
mesin, material, metode, dan pengukuran. Usulan perbaikan untuk mengurangi terjadinya defect pada
produk kabel low voltage konduktor tembaga adalah dengan merevisi atau memperbarui Operation
Standard oleh Process Engineering, melakukan pengadaan mesin extruder otomatis, mengadakan training
atau pelatihan terhadap operator secara rutin, melakukan training terhadap operator, melakukan pengecekan
dan mengupdate kalibrasi pada alat ukur, melakukan pengecekan ulang dan memastikan SPK yang tertulis
benar, mengembalikan dan menerima ulang bahan konduktor dari supplier, dan melakukan perawatan
terhadap mesin secara rutin oleh maintenance. |
en_US |