Abstract:
PT Beton Perkasa Wijaksana adalah perusahaan manufaktur yang
bergerak di bidang pengembangan dan system rangka bangunan dan jasa. Salah satu
produk yang dihasilkan yaitu Vertical Standard UVR L 500. Permasalahan yang
dihadapi perusahaan adalah masih banyak nya aktivitas yang tidak bernilai tambah
yang tergolong dalam pemborosan (waste) menyebabkan tidak tercapainya target
produksi. Untuk itu digunakan pendekatan lean manufacturing untuk mengurangi
pemborosan (waste) pada lini produksi Vertical Standard UVR L 500. Metode lean
manufacturing yang digunakan adalah metode Waste Assesment Model (WAM)
untuk menganalisa waste yang paling dominan pada proses manufaktur dan Value
Stream Analysis Tools (VALSAT) untuk memilih detail mapping tools yang
digunakan dalam analisis waste. Berdasarkan hasil pengolahan, didapatkan hasil
waste yang paling dominan yaitu waste Waiting dengan persentase (41%), untuk
peringkat ke dua yaitu waste Process dengan persentase (24%). Untuk tahapan
selanjutnya mendapatkan detail mapping tools yang terpilih menggunakan metode
VALSAT yaitu Process Activity Mapping (PAM) dengan nilai 7,323% dan hasil
dari PAM didapatkan nilai Value Added (VA) dengan nilai 8%, untuk nilai NonValue
Added
(NVA)
17%,
dan
untuk
nilai
NNVA
sebesar
75%.