Abstract:
PT. TORABIKA EKA SEMESTA (TES) GROUND 2 COFFEE merupakan salah satu industri yang
bergerak di bidang industri kopi, salah satu produknya yaitu Kopiko Blanca. Persentase defect Produk Bs
sebesar 64%, Timbangan Ringan sebesar 18%, dan Timbangan Berat 18%. Dengan jumlah total produksi
19368 karton dan defect total 402 karton pada periode bulan September – Oktober 2020. Pengendalian
kualitas produk Kopiko Blanca dilakukan dengan menggunakan metode Six Sigma (DMAIC) Six Sigma
adalah metodologi yang terstruktur untuk memperbaiki proses yang difokuskan pada usaha mengurangi
variasi pada proses sekaligus mengurangi defect pada produk Pada tahap D (Define) dilakukan identifikasi
masasalah dan penentuan critical to quality (CTQ). CTQ untuk defect pada produk Kopiko Blanca
diperoleh sebanyak empat buah. Pada tahap M (Measure) dilakukan pengukuran performansi sebelum
perbaikan berupa rata-rata DPMO. Rata-rata DPMO defect produk Kopiko Blanca berturut-turut sebesar
6625,89, 5867,35, dan 6605,69 dengan jumlah total nilai DPMO sebesar 119351 . Pada tahap A (Analyze)
dilakukan penentuan prioritas perbaikan CTQ dengan membuat diagram Pareto dan mencari penyebab
terjadinya defect pada produk Kopiko Blanca dengan fishbone diagram. Setelah diketahui penyebab
terjadinya jenis cacat, dilakukan tahap I (Improve). Tindakan perbaikan yang dilakukan adalah penggunaan
FMEA (Failure Mode and Effect Analysis) yang berguna untuk menentukan fokus permasalahan yang
paling mendesak untuk dilakukan perbaikan berdasarkan nilai RPN (Risk Priority Number) tertinggi. Lalu
selanjutnya digunakan Action Planning for Failure Modes untuk mengetahui secara akurat tindakan yang
harus dilakukan untuk mengatasi permasalahan yang ada berdasarkan hasil FMEA. Setelah dilakukan
perbaikan, dilakukan tahap C (Control) dimana pada tahap ini memberikan usulan atau rekomendasi agar
perusahaan konsisten terhadap komitmen kualitas perusahaan.