Abstract:
Penelitian analisis beban kerja fisik dan mental pada produksi pressure vessel di PT. Surya Besindo
Sakti ditujukan untuk mengetahui nilai beban kerja fisik dan mental dari masing-masing pekerja
serta mengetahui apakah beban kerja mental pada pekerja saat sebelum diimplementasikannya
usulan dan setelah diimplementasikannya usulan terdapat perbedaan atau tidak. Metode yang
digunakan untuk mengukur beban kerja fisik pekerja adalah metode Cardiovascular load (CVL)
sedangkan metode yang digunakan untuk mengukur beban kerja mental adalah metode NASA-TLX.
Berdasarkan hasil penelitian dengan metode Fault Tree Analysis (FTA) ada beberapa faktor yang
menyebabkan kelelahan mental pekerja diantaranya adalah hoist crane sering rusak, alat pelindung
kurang memadai, gambar yang disediakan terlalu kecil, planning produksi yang tidak jelas. Maka
dari itu, diusulkan agar perusahaan melakukan maintenance rutin pada mesin hoist crane agar
pekerja tidak perlu mengangkat material dengan cara manual, menyediakan alat pelindung diri yang
memadai, menyediakan tab, serta melakukan planning produksi sehingga bisa memenuhi target
penyelesaian produk sebelum memasuki deadline. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan
perbedaan antara sebelum diimplementasikannya usulan dan setelah diimplementasikannya usulan.
Hal ini bisa terjadi karena keadaan mental pekerja saat sebelum dan sesudah diterapkannya usulan
berbeda. Saat sebelum implementasi, pekerja tidak yakin pekerjaannya akan berhasil dengan cepat
dikarenakan ada usulan yang belum diimplementasi seperti hoist crane yang masih belum diperbaiki
serta planning perusahaan yang tidak jelas sehingga pekerja membutuhkan tenaga fisik dan mental
yang tinggi.