Abstract:
PT. XYZ merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri percetakan
yang mengkhususkan untuk pembuatan packaging, finishing, dan stiker. Salah
satu produk yang dibuat adalah D. Box R20PRJ/2SA. Dalam proses produksinya
terjadi beberapa pemborosan yaitu pemborosan tranportasi, overproduksi dan
defect. Untuk menghadapi permasalahan yang terjadi di PT. XYZ penulis
mencoba menemukan solusi dari permasalahan yang ada dengan menggunakan
metode Lean Sixsigma untuk mengurangi pemborosan dan defect yang ada.
Penelitian ini dimulai dengan mengidentifikasikan pemborosan yang terjadi
selanjutnya menentukan Value Stream Mapping (VSM) dimana pada VSM awal
terdapat 20 kegiatan. Tingkat kemampuan sigma yang didapat dalam proses
produksi sebesar 4,378 dengan nilai DPMO 2015,55 dimana untuk rata-rata
perusahaan di Indonesia termasuk pada katagori baik. Selanjutnya menentukan
cacat terbesar yaitu pada cacat kotor selanjutnya dilakukan analisis untuk
mengidentifikasi penyebab terjadinya defect dengan diagram fishbone dan
Failure Mode & Effect Anlysis (FMEA). Usulan perbaikan menggunakan metode
5W+1H, Kaizen dan VSM usulan. Dengan rancangan process activity mapping
(PAM) dan value stream mapping, efisiensi proses produksi dunnage bisa
meningkat dari 28% menjadi 38%.