Abstract:
Dalam suatu kegiatan produksi perlu dilakukan pengecekan rutin pada hasil yang
dibuat atau pada proses yang sedang dilakukan, dalam suatu kegiatan produksi cat
kegiatan pengecekan sampel merupakan kegiatan rutin yang dilakukan. Kegiatan
pengecekan pada suatu larutan terutama larutan cat CED yang berbahan air, resin,
pigment dan additive diperlukan kehomogenan yang baik karena tingkat kehomogenan
mempengaruhi hasil dari pengecekan sampel. Penghomogenan secara manual sangat
beresiko dan tentunya hasil kehomogenan sangat tergantung dari kondisi manusia yang
melakukan penghomogenan sampel tersebut. Hal ini fungsinya berbeda dengan
penghomogenan menggunakan mesin shaker, selain menghilangkan resiko cedera yang
ditimbulkan kegiatan penghomogenan secara manual, mesin ini juga dapat
mengefisienkan waktu penghomogenan yang dimana dilakukan secara manual bisa
menghabiskan waktu > 10 menit dengan mesin ini menjadi lebih singkat yakni <5 menit.
Pada penelitian kali ini dibuat alat shaker untuk homogenisasi cat. Alat tersebut
diuji cobakan terhadap tiga orang pekerja. Kemudian dilakukan analisis dengan
menyebarkan kuesioner NBM (Nordic Body Map), dan pengukuran data antropometri
pekerja. Dilakukan juga penelitian menggunakan metode RULA untuk menilai postur
kerja dan membuat kuesioner dengan skala Borg untuk mengukur derajat sesak napas
selama melaksanakan pekerjaan. Nilai RULA untuk proses homogenisasi cat ini berada
pada angka 6 dan 7 yang artinya perlu adanya investigasi dan perubahan segera terhadap
postur kerja. Maka peneliti memberikan usulan perbaikan postur kerja dengan
penambahan meja untuk alat Paint Shaker dengan pendekatan antropometri untuk
mengukur dimensi meja.