Abstract:
V Mulya Jaya Abadi bergerak di bidang industri tas. Pada penelitian ini, analisis beban kerja bagian
cutting untuk menganalisa tingkat beban kerja fisik dan beban kerja mental dan apa perlu perbaikan beban
kerja. Metode yang digunakan pada penelitian ini menggunakan metode NASA-TLX dan uji sampling.
Metode NASA - TLX digunakan untuk pengukuran beban kerja mental secara objektif, adapun dimensi
beban kerja mental pada NASA-TLX yaitu kebutuhan mental, kebutuhan fisik, kebutuhan waktu,
performansi, usaha, dan tingkat stress. Uji sampling adalah suatu teknik untuk mengadakan sejumlah
besar pengamatan terhadap aktivitas kerja. Keluhan untuk operator di mana pekerjaannya lebih dilakukan
berdiri, adanya perasaan lesu, mengantuk ketika bekerja tidak konsentrasi sehingga operator mengalami
kelelahan dan mengakibatkan beban kerja bagi operator tersebut. Berdasarkan hasil penelitian
menggunakan uji sampling di mana pengamatan dilakukan lima hari kerja, dari perhitungan uji
keseragaman dan uji kecukupan data, data sudah seragam dan mencukupi. Hasil perhitungan rata – rata
bahwa operator cutting diindikasikan dalam kategori pekerja produktif dengan Gunawan persentase
88,44%, Segat 89,33%, Ariyadi 88,00%, dan Parid 87,55%, hasil beban kerja fisik untuk operator
Gunawan di dapatkan hasil 128%, operator Segat 153%, operator Ariyadi 138%, dan untuk operator Parid
136%. dan untuk perhitungan beban kerja menggunakan metode NASA-TLX aspek yang paling dominan
ialah kebutuhan fisik sebesar 26%, karena aktivitas fisik yang dibutuhkan dalam pekerjaan, sehingga
operator mengalami kelelahan. Untuk kebutuhan mental disebabkan operator dalam pekerjaannya
membutuhkan konsentrasi.