Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas produk roti pada PT. Jn
bakery dengan menggunakan metode Six sigma. Six sigma merupakan metode
yang efektif untuk meningkatkan dan memperbaiki kualitas, dan meminimalisir
produk cacat yang dihasilkan dalam proses produksi. Tahapan Six sigma terdiri
define, measure, analyze, improve, control. Berdasarkan hasil penelitian diketahui
rata – rata cacat yang tertinggi pada tahap define adalah cacat bantet dengan
persentase sebesar 2.8%. lalu pada tahap measure diketahui CTQ penyebab cacat
bantet adalah kurangnya perawatan mesin, tenaga kerja karyawan produksi tidak
menguasai teknik, bahan baku yang dipakai tidak sesuai takaran komposisi
dengan nilai kapabilitas sigma dan DPMO dari proses pengolahan produk roti
masing – masing sebesar 2,8 sigma dan 103114,5. Pada tahap Analyze diketahui
faktor CTQ adalah. (1) mesin: proses pengovenan suhu tidak normal dan
kurangnya perawatan mesin, (2) manusia: tidak teliti dan pengetahuan atau skill
terbatas. (3) material: bahan baku yang dipakai tidak sesuai takaran, (4)
lingkungan : dalam suhu ruangan terasa lembab. Pada tahap Improve usulan yang
dapat dilaksanakan adalah perusahaan harus melakukan pengecekan suhu sebelum
mesin digunakan, rutin dalam melakukan perawatan dan pengecekan pada mesin,
pengawasan terhadap kinerja karyawan secara rutin, memberi pelatihan yang
cukup pada karyawan seperti training ulang, pemberian SOP bahan baku agar
konsisten pada komposisi yang digunakan dan pemetaan ruangan yang lebih baik
agar ruang kerja lebih nyaman. Pada tahap control diperoleh usulan melakukan
perawatan dan perbaikan pada mesin roti, mengecek suhu mesin sebelum dan
sesudah digunakan, melakukan pengawasan pada bagian produksi untuk
meningkatkan kualitas sesuai dengan standar mutu, bagian produksi harus
memiliki skill penguasaan teknik mesin, melakukan pengecekan kembali pada
tahap finishing packaging, dilakukan SOP yang sesuai dengan perubahan proses
dan metode baru serta melakukan implementasi tersebut.