Abstract:
PT. XYZ merupakan perusahaan manufaktur yang memproduksi berbagai jenis resin.
Salah satunya adalah resin acrylic, resin acrylic merupakan bahan baku pemuatan cat jenis
solvent base seperti yang digunakan dalam proses pembuatan cat automotive. Pada resin
acrylic biasanya ditemukan cacat seperti resin kotor, warna resin kuning dan drum karat.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai tingkat sigma pada produk resin jenis
acrylic sebelum perbaikan, menganalis fakto-faktor penyebab terjadinya cacat pada
produk resin acrylic dan memberikan usulan perbaikan dengan pendekatan Six Sigma.
Supaya kecacatan yang terjadi pada produk acrylic dapat berkurang atau bahkan dapat
dihilangkan, Dengan pendekatan six sigma dalam menganalisa dan menghitung data
menggunakan konsep DMAIC (define, measure, analyse, improve dan control), Total
cacat resin acrylic dalam enam bulan terakhir memiliki rata-rata sebesar 8,94% dengan
jenis cacat resin kotor sebesar 89.88%, drum karat sebesar 95.80% dan warna resin kuning
sebesar 100.00%. Sedangkan rata-rata nilai sigma pada resin acrylic sebelum perbaikan
sebesar 3,15 dengan kerusakan DPMO sebesar 81.636 untuk sejuta produksi. Berdasarkan
diagram fishbone dihasilkan penyebab cacat resin kotor, warna resin kuning, drum karat
yaitu dari faktor manusia, bahan, mesin, metode dan lingkungan. Berdasarkan metode
5W+1H dapat diberikan usulan untuk perusahaan berupa, melakukan pengecekan berkala
pada mesin, membuat jadwal kebersihan area produksi, mengadakan pelatihan atau
training untuk karyawan dan melakukan pengawasan dari atasan.
