Abstract:
PT. Jinwoo Engineering Indonesia merupakan perusahaan industri yang bergerak
dibidang perlengkapan peralatan industri di Indonesia. Perusahaan ini memiliki peranan
penting bagi PT. LG Electronics Indonesia karena PT. Jinwoo Engineering Indonesia ini
memproduksi barang berupa Produk Metal Press. Produk dari metal press terdiri dari
beberapa part yaitu Plat Front, dan Back Plate. Proses dari Plat Front dimulai dari proses
metal press, proses painting, proses assembling, dan proses akhir quality control. PT.
Jinwoo Engineering Indonesia ini mengalami banyak permasalahan dalam aktivitas yang
mengakibatkan pemborosan dan banyaknya produksi yang tidak sesuai dengan
permintaan dari konsumen. Pemborosan ini terjadi karena banyaknya aktivitas yang
berlebihan dan tidak menambahkan nilai tambah yang termasuk ke dalam waste
(Pemborosan). Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi masalah lead time dan
waste pada perusahaan, serta menggambarkan pemetaan proses produksi saat ini dan
menggambarkan hasil pemetaan yang akan datang. Memberikan usulan perbaikan dengan
menggunakan Value Stream Mapping untuk meningkatkan produktivitas dalam bekerja.
Penerapan metode Value Stream Mapping dan Waste Assesment Model agar dapat
mengoptimalkan kinerja pada lantai produksi di PT. Jinwoo dan diharapkan dapat
mengurangi pemborosan yang terjadi pada lantai produksi di PT. Jinwoo. Waste
Assessment Model (WAM) yang terdiri dari Waste Relationship Matrix (WRM) dan
Waste Assessment Questionnaire (WAQ) digunakan untuk mengetahui waste yang paling
dominan pada tahap identifikasi. Berdasarkan hasil pengolahan data, diperoleh waste
yang dominan adalah waiting, waktu menunggu yang harus di hilangkan proses painting
sebesar 1200 detik dan proses quality control sebesar 7200 detik serta waste yang
teridentifikasi lainnya adalah waste motion maka dari itu rekomendasi perbaikan yang
diberikan adalah dengan menghilangkan waktu menunggu, serta menghilangkan
inventory pada proses painting dan assembling dimana inventory ini hanya di proses
metal press dan dibagian quality control, dan pembagian job desc yang merata di setiap
bagian produksi agar tidak adanya waktu menunggu.