Abstract:
PT. Algisindo Pratama adalah perusahaan yang bergerak di bidang Industri Manufaktur Packaging Carton
Box dan Impraboard. Produksi tersebut digunakan untuk berbagai kebutuhan seperti Automotif, Garmen,
dan lain-lain. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dengan melakukan perbaikan pada
proses produksi mesin longway. Defect yang terjadi pada proses produksi mesin longway, yaitu Split, Blur,
Kotor, Setting, dan Over Print. Dengan jumlah produksi sebesar 827.847 dan total defect sebesar 3.557.
Data tersebut diperoleh dari Januari-Desember 2023. Pengendalian kualitas produk Packaging Carton Box
pada proses mesin longway, menggunakan metode Six Sigma dengan penerapan DMAIC (Define, Measure,
Analyze, Improve, Control). Metode Six Sigma digunakan untuk memperbaiki proses produksi untuk
mengurangi jenis defect produk. Tahap Define diterapkan untuk mengidentifikasi masalah dengan CTQ
(Crtical to Quality). Tahap Measure dilakukan perhitungan Peta Kendali P memperoleh nilai proporsi reject
sebelum perbaikan 0,0043 dan setelah perbaikan 0,0015, nilai Defect Per Million Opportunities (DPMO)
sebelum perbaikan 854,6050 dan nilai setelah perbaikan 307,4744 sebesar 64%. Pengukuran tingkat sigma
pada mesin longway sebelum perbaikan 4,640 dan setelah perbaikan 4,930 sebesar 6,25%. Tahap Analyze
pada proses mesin longway dengan membuat diagram pareto, diagram fishbone dengan pendekatan analisa
5W+1H. Pada tahap Improve dengan menggunakan Peta Kendali P, DPMO, dan pengukuran tingkat sigma
yang terjadi pada proses mesin longway. Permasalahan utama yang perlu diselesaikan adalah defect split
dan defect blur pada proses produksi carton box. Penyelesaian dilakukan pada tahap Improve dengan
menyelesaikan kedua jenis defect tersebut. Pada tahap Control, menerapkan pengontrolan terhadap proses
perbaikan dari proses lama ke proses baru. Serta melakukan usulan perbaikan 3M (Menerima-MembuatMeneruskan).