Abstract:
Pengoptimasian manajemen waktu sangat berpengaruh terhadap keberhasilan dan
kegagalan suatu proyek. Tolok ukur keberhasilan proyek biasanya dilihat dari waktu
penyelesaian yang singkat dengan biaya yang minimal tanpa meninggalkan mutu hasil
pekerjaan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui durasi yang optimal pada tahap pelaksanaan
proyek dan menentukan lamanya waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan proyek dengan
penambahan jam kerja (lembur). Dengan adanya manajemen waktu khususnya di Proyek
Pembangunan Gereja Kemah Tabernakel PIK 2 menggunakan program Microsoft Project dan
kurva-S proyek untuk membantu dalam mengembangkan jadwal, menetapkan sumber daya
untuk tugas-tugas, melacak kemajuan, dan menganalisis beban kerja. Berdasarkan penelitian
mengenai optimalisasi manajemen waktu dengan menggunakan Critical Path Method dan
Time Cost Trade Off untuk alternatif percepatan (Crashing) penambahan jam kerja (lembur)
pada Proyek GKT PIK 2, didapatkan bahwa penambahan 3 jam kerja (lembur) dapat
mempercepat penyelesaian proyek sebesar 776 hari, yang 3,61% lebih cepat dibandingkan
durasi normal yaitu 805 hari kerja. Total Cost Crashing yang didapat dari Total Biaya Normal
+ Total Biaya Tambahan dengan hasil sebesar Rp. 2.342.699.860. Penelitian ini diharapkan
dapat memberikan wawasan mengenai perencanaan, pengelolaan, dan pengawasan proyek,
serta menghitung perubahan waktu pelaksanaan proyek dengan variasi penambahan jam kerja
(lembur), serta pelaporan data proyek.