Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk memprediksi, menganalisis dan mengetahui tingkat
potensi kebangkrutan suatu perusahaan dengan menggunakan metode Altman ZScore pada Industri Jamu dan Farmasi Sidomuncul Tbk periode 2015-2019.
Analisis diskriminan adalah teknik statistika yang dipergunakan untuk
mengklasifikasikan suatu individu atau observasi ke dalam suatu kelas atau
kelompok berdasarkan sekumpulan variabel-variabel. Analisis diskriminan ini
dilakukan untuk memprediksi kebangkrutan suatu perusahaan dengan
menganalisa laporan keuangan suatu perusahaan dengan menghitung perkuartal
dengan periode lima tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahwa modal
kerja dan pendapatan berpengaruh besar terhadap kondisi suatu perusahaan. Pada
Industri Jamu dan Farmasi Sidomuncul Tbk, modal kerja dari kuartal satu ke
kuartal dua menurun. Menurunnya modal kerja disebabkan oleh meningkatnya
total hutang dari Rp 214.052 juta ke Rp 674.923 juta. Meningkatnya total hutang
disebabkan karena adanya utang deviden. Sehingga pada kuartal tersebut berada
di grey area, dengan nilai Z-Score yaitu 2,595 dimana perolehan nilai Z-Score
yang dihasilkan tidak lebih dari angka 2,90. Serta dari setiap variabel yang ada
pada setiap tahun pada masing-masing kuartal terdapat satu variabel yang nilainya
menurun dari tahun sebelumnya dengan nilai sebesar 1.562. Perolehan nilai ZScore tertinggi berada di kuartal ke pertama ditahun 2015 dengan nilai Z-Score
yaitu 8,373 dimana perolehan nilai Z-Score yang dihasikan lebih dari angka 2,90
dan dapat dikategorikan tidak bangkrut tertuju pada kuartal pada setiap tahunnya
dikarenakan mulai adanya prospek bisnis terutama pada pendapatan yang
diperoleh semakin meningkat. Berdasarkan hasil penelitian tersebut perusahaan
dapat mengatasi masalah yang ada dengan melakukan perbaikan dalam pelunasan
hutang agar nilai pada variabel masing-masing tahun dapat kembali normal.