Abstract:
Limbah industri merupakan sisa atau buangan yang berasal dari hasil suatu
kegiatan industri. Dengan kata lain, limbah industri adalah sampah yang dihasilkan
dari kegiatan produksi suatu industri. IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah)
merujuk pada seperangkat struktur, teknik, dan peralatan yang dibuat untuk
memproses serta mengelola limbah sehingga sampah tersebut bisa dibuang ke
lingkungan tanpa dampak merugikan. Pemilihan lokasi yang baik serta dengan
jumlah karyawan sebanyak 34 personel maka dapat di proyeksikan IPAL ini dengan
kapasitas 25m 3/hari. Menggunakan contoh sampel air limbah hasil dari sisa
kegiatan laboratorium.
Teknologi Biofilter anerob aerob merupakan pengolahan air limbah yang
menggunakan bakteri pada 2 proses yaitu anaerob dan aerob yang dapat mereduksi
kadar BOD sebanyak 74%,COD 75%,dan TSS 84% pada proses Anaerob serta BOD
58%,COD 67%, TSS 62% pada proses aerob.
Analisa kelayakan pendirian IPAL menggunakna analisa ekonomi dengan
modal tetap Rp 4.153.800.000,- , nilai titik impas (BEP) berada pada 60,47% dengan
Internal Rate of Return (IRR) sebesar 27,38% dan Minimum Payback Period (MPP)
Selama 2 tahun 1 bulan, serta nilai Net Cash Flow Present Value (NCFPV) pada
bunga bank sebesar 8 % yaitu Rp 32.478.188.144,- (Positif). Sehingga berdasarkan
analisis ekonomi diperoleh Pra-Rancangan Instalasi Pengolahan Air Limbah layak
didirikan.