Abstract:
Nylon 6,6 diproduksi dengan mereaksikan Hexamethylenediamine dengan
Adipic Acid. Target pasar pada pendirian pabrik ini adalah untuk industri ban (ban
bias) dengan spesifikasi Nylon 6,6 840 Denier. Pabrik Nylon 6,6 akan didirikan di
Kawasan Industri Estate Cilegon (KIEC), Cilegon, Banten pada awal tahun 2024
dan akan beroperasi pada awal tahun 2025 dengan kapasitas 10.000 ton/tahun.
Pemilihan lokasi didasarkan atas ketersediaan bahan baku, sarana transportasi, serta
SDM yang tersedia. Reaksi yang terjadi pada produksi ini adalah reaksi
Polimerisasi dengan mereaksikan Hexamethylenediamine dan Adipic Acid menjadi
(Nylon 6,6)3. Proses berlangsung pada dua tahap utama yaitu reaksi prepolimerisasi
dengan
kondisi
operasi
pada
suhu
260
Judul
o
C dan tekanan 10,21 atm, lalu
reaksi polimerisasi dengan kondisi operasi pada suhu 280
o
C dan tekanan 10,21
atm. Kebutuhan sarana penunjang antara lain, kebutuhan steam 1.641,90 kg/jam,
air pendingin 85.422,78 kg/jam, bahan bakar 3.228,56 liter/hari dan listrik sebesar
77,13 kWh. Bentuk badan hukum dari perusahaan ini adalah Perseroan Terbatas
(PT), struktur organisasi yang digunakan adalah sistem organisasi garis. Perusahaan
dipimpin oleh dewan direksi dengan 123 orang karyawan yang bekerja secara nonshift
dan
shift.
Pabrik
ini
beroperasi
selama
330
hari
dalam
8
jam.
Hasil
analisis
ekonomi
adalah sebagai berikut : Total Modal Investasi sebesar Rp.
1.734.981.724.584,00 dengan persentase modal sendiri 84,07% dan pinjaman bank
15,93%, Nilai BEP (Break Even Point) pada tahun pertama 43,64%, Nilai IRR
(Internal Rate of Return) 29,94%, MPP (Minimum Payback Period) yang diperoleh adalah 4 tahun 0 bulan 28 hari, dan NCFPV (Net Cash Flow Present Value) sebesar
Rp 2.907.786.954.627,89 Berdasarkan hasil analisa ekonomi yang dilakukan maka
dapat ditetapkan bahwa Pabrik Nylon 6,6 layak untuk didirikan.