dc.description.abstract |
Kebutuhan anilin di Indonesia semakin meningkat setiap tahunnya sejalan dengan
adanya program pembangunan industri pemerintah. Kebutuhan anilin di Indonesia disuplai dari
impor, karena tidak tersedianya industri Anilin. Di Indonesia belum ada data produksi dan
pabrik yang memproduksi anilin, sehingga hal ini dapat menjadi peluang untuk mendirikan
pabrik anilin di Indonesia. Nilai produksi anilin di Indonesia diasumsikan sebesar 10.000
ton/tahun. Anilin dibentuk oleh hidrogenasi fase gas nitrobenzena menggunakan paladium
sebagai katalis. Proses utama produksi anilin berlangsung di reaktor. Reaktor yang digunakan
adalah fixed bed reaktor adiabatic dioperasikan pada suhu 250°C dan tekanan 4,4 bar dengan
reaksi eksotermis. Produk yang terbentuk dalam reaksi ini adalah anilin dan air. Sedangkan
keluaran reaktor masih mengandung kelebihan nitrobenzena dan hidrogen, sehingga perlu
dilakukan pemurnia produk. Untuk pemurnian produk perlu dilakukan distilasi dua kali agar
kemurnian anilin yang diperoleh tinggi. Sebelum masuk ke kolom distilasi fraksional 1,
komponen yang diperoleh dari keluaran reaktor yaitu anilin, air, hidrogen dan nitrobenzena
terlebih dahulu dikondensasikan dengan kondensor subcooler. Dengan demikian perancangan
pabrik ini layak karena NCF PV pada bunga bank sebesar 10% = 2.095.959.478.443 (Positif)
dan IRR = 33,80% lebih besar dari tingkat bunga yang berlaku (10%). MPP didapatkan pada 4
tahun 8 bulan 20 hari, sehingga investasi kembali sebelum umur pabrik 10 tahun. |
en_US |