Abstract:
Indonesia merupakan negara berkembang dengan jumlah penduduk terbesar ke 4 di
dunia. Plastik merupakan salah satu kebutuhan dasar penduduk Indonesia, dengan
meningkatnya jumlah penduduk maka kebutuhan terhadap plastik akan meningkat. Industri
etilen berperan sangat penting dalam upaya peningkatan sektor perekonomian dalam negeri
dan mampu berkontribusi signifikan terhadap hasil perolehan devisa negara dari impor bahan
baku etilen, sehingga pemerintah terus berupaya mendorong pengembangan industri etilen
dalam negeri. Produk akhir dari bahan baku etilen banyak digunakan menjadi plastik film,
wadah penyimpanan, botol, dan kantong plastik. Total penjualan etilen global mencapai nilai
USD 412 juta pada tahun 2022 dan diproyeksikan akan berkembang dengan Compound
Annual Growth Rate (CAGR) mencapai USD 433 juta pada tahun 2025, tumbuh sekitar 5,2%
dari 2022 hingga 2025.
Pabrik ini direncanakan didirikan di daerah Cilegon, Banten dengan luas 15.000 m2
dan kapasitas produksi sebesar 100.000 ton pertahun. Adapun pendiriannya dimulai pada
awal tahun 2023 dan akan mulai beroperasi pada tahun 2025. Proses yang digunakan pada
pabrik etilen dari etanol ini adalah proses dehidrasi etanol dengan menggunakan katalis
ZSM-5. Bahan baku etanol dan air dilakukan pengenceran hin didalam fixed bed reactor
dengan katalis ZSM-5 pada kondisi 500ºC dan tekanan 5 atm untuk menghasilkan etilen
dengan konversi 99,40% terhadap etanol dan selektivitas sebesar 97%. Diperlukan utilitas
berupa air sebesar 46.459,52 kg/jam yang diperoleh dari Air PDAM PT Krakatau Tirta Industri, listrik 75,32 kWh dari PT PLN (Persero) UP3 Cilegon dan bahan bakar sebesar
29.704,52 liter/hari dari PT Pertamina pada proses pembuatan etilen ini.
Perusahaan ini berbadan hukum Perseroan Terbatas (PT) dimana struktur organisasi
yang dipakai adalah garis dan staff. Perusahaan ini dipimpin oleh satu orang direktur utama
dengan jumlah karyawan sebanyak 246 orang. Dari hasil analisa ekonomi yang telah
dilakukan, diperoleh:
1. Pembangunan pabrik akan dilakukan selama dua tahun yang dimulai pada awal tahun
2023, sehingga pabrik dapat beroperasi mulai tahun 2025
2. Total Modal Investasi
: Rp2.812.565.642.112
- Modal Pribadi (85,26%)
: Rp2.397.927.242.112
- Pinjaman Bank (14,74%)
: Rp414.638.400.000
3. Suku bunga pertahun
: 8.00 %
4. Jangka waktu pinjaman
: 5 tahun (grace period 1 tahun)
5. Break Even Point (BEP) tahun pertama
: 51.23 %
6. Internal Rate of Return (IRR)
: 21,04 %
7. Minimum Payback Period (MPP)
: 5 tahun 11 bulan 24 hari
Dari hasil Analisa ekonomi di atas dan di tunjang dengan perekonomian Indonesia yang stabil
dan berkembang, maka pabrik etilen dengan kapasitas 100.000 ton pertahun layak untuk
didirikan.