dc.description.abstract |
Pada pembangunan Lima Tahun IV (1985-1990), sektor industri kecil
menyerap I,2 juta tenaga kerja baru, yang berarti mencakup 50% dari keseluruhan
tenaga kerja baru yang diserap oleh sektor industri. Pertumbuhan daya serap sektor
industri secara rasional menuntut adanya peningkatan keahlian umum dan profesional
tenaga kerja.
Mengingat perannya yang sangat penting dalam penyerapan tenaga kerja,
• perusahaan kecil dipandang sangat besar pengaruhnya terhadap kualitas sumber daya
manusia (tenaga kerja). Menyadari akan pentingnya kualitas tenaga kerja masa depan,
maka penelitian ini berupaya untuk mencari hubungan antara dua set variabel, yaitu
karakteristik pekerjaan dengan proses pembentukan keahlian (skill formation) pada
perusahaan kecil bangunan, mebel dan elektronik, serta bagaimana cara perusahaan
tersebut mengelola dan memanfaatkan tenaga kerja yang dimilikinya. Dari ketiga
sektor tersebut akan dibandingkan satu sama lain.
Batasan-batasan yang diberikan untuk memperjelas ruang lingkup penetitian
ini antara lain : karaktristik pekerjaan (terdiri dari imbalan, status pekerja, syarat
pendidikan, umur masuk kerja dan tingkat keahtian), sektor usaha kecil (sektor usaha
konstruksi bangunan, mebel dan elektronik yang berada di Pasar Minggu Jakarta
Selatan) dan populasi dari penelitian ini adalah para pekerja di ketiga sektor tersebut.
Penelitian terhadap ketiga sektor usaha kecil ini diharapkan dapat mewakili
dan memberikan gambaran mengenai perusahaan kecil di Indonesia serta berguna
bagi pihak-pihak pemerhati usaha kecil (pemerintah atau lembaga swadaya
masyarakat) agar dalam merencanakan bantuan (teknis dan/atau non-teknis) dapat
menyesuaikan dengan kondisi yang sebenamya. Penelitian ini juga berguna bagi
mereka yang akan dan sedang berkecimpung di bidang usaha kecil agar dapat
mengetahui cara memperoleh keahlian yang dibutuhkan di bidangnya dengan baik.
Dapat disimpulkan bahwa proses pembentukan keahlian dipengaruhi secara
posit if oleh karakteristik pekerjaannya. |
en_US |