Abstract:
Pabrik fenol dari lignin tandan kosong kelapa sawit ini didirikan untuk memenuhi
kebutuhan fenol didalam negeri. Pabrik fenol direncakan akan didirikan di kawasan Sibiru
biru kab. Deli Serdang, Sumetera Utara tahun 2024 dan beroperasi pada tahun 2025.
Produk fenol berbentuk cair dengan kemurnian 99,5% yang sesuai MSDS (Material Safety
Data Sheet), (seperti Sigma Aldrich, Eki-chem, dengan CAS number 108-95-2),
diproduksi dengan teknologi pretreatment asam dan ex-situ pirolisis katalitik. Yang di
awali dengan bahan lignin yang berasal dari hasil samping pabrik selulosa berbahan dasar
TKKS (Tandan Kosong Kelapa Sawit), reaksi pirolisa terjadi di reactor fluidized bed
dengan katalis karbon aktif dan gas Nitrogen.
Kebutuhan utilitas dipenuhi dengan kebutuhan air sebesar 948 m
3
/hari yang
x
dipasok dari air kawasan air bendungan Lau Simene. Untuk kebutuhan listrik akan di pasok
dari PLN sebesar 700 kWH, dan penggunaan bahan bakar biosolar untuk kebutuhan
generator listrik sebesar 1200 liter per hari.
Perusahaan dengan nama PT Fenol Mandiri Jaya berbentuk Perseroan Terbatas
(PT) yang dipimpin oleh seorang direktur dan dibantu oleh 5 manajer dengan jumlah
karyawan sebanyak 124 orang. Perusahaan ini memiliki total modal investasi (TCI)
sebesar Rp. 4.500.000.000.000 dengan struktur permodalan 71,12% modal sendiri dan
28,88% berupa pinjaman dari bank. Berdasarkan hasil analisis ekonomi, suku bunga
pinjaman korporasi Bank sebesar 8,00% , jangka waktu pinjaman selama 5 tahun, dengan
grace period selama 1 tahun dan break event point (BEP) di tahun pertama 60,61 %, memberikan Net Cash Flow at Present Value (NCFPV) bertanda positif sebesar Rp
4.220.000.000.000 Internal Rate of Return (IRR) 20,93 % dan Minimum Payback Period
(MPP) selama 6 tahun 3 bulan, sehingga pabrik ini layak didirikan.