Abstract:
PT, Indah Kint Pulp and Paper merupakan salah satu perusal:an swasta
Perusahaan ini berproduksi berdasarkan adanya pemesanan produk dari konsumem
(Job Order), dengan hasil produksi kertas.
Dalam penulisan ini ditujukan pada masalah yang berhubugan dengan
pengendalian persediaan bahan baku. Hal ini menjadi perhatian karena sampai
saat ini masih terjadi keragu-raguan apakah cara pcngendalian yang dilakukan
selama ini sudah memberikan hasil yung optimal atau belum. Padahat masalahnya
menyangkut berbagai jenis bahan baku dan modal yang tertanam (digunakan)
untuk pengadaan bahan ini cukup besar, maka perlu dilakukan penckanan ongkos.
Salah satu cara untuk penekanan ongkos adalah dengan merencanakan sistem
pengendalian bahan yang menyangkut penentuan jumlah (ukuran) pemesanan
bahan yang optimal.
Untuk memecahkan masalah pengendalian persediaan bahan baku ini
penulis menggunakan metode Q yang kemudian dibandingkan dengan metode
yang diterapkan oleh perusahaan. Data yang diperlukan adalah data kebutuhan
bahan baku pada tahun yang lalu kemudian dilakukan peramalan sehingga dapat
diketahui kebutuhan bahan baku pada masa yang akan datang, selanjutnya
menghitung jumlah pemesanan yang ekonomis, Safety Stock, Re Order Point
dengan menggunakan metode Q.
Setelah melakukan pengolahan data diperoleh total biaya yang harus
dikeluarkan sebagai berikut:
I. Metode Q
- Box Press/Non Press dengan total biaya Rp 664.630.504
- Old Corrugated Carton (OCC) dengan total biaya Rp 1.914.030.988
- Neddle Unbleach Kraft Paper (NUKP) dengan total biaya Rp 2.849.702.869
2. Metode yang diterapkan oleh Perusahaan
-Box Press/Non Press dengan total biaya Rp 649.095. 741
- Old Corrugated Carton (OCC) dengan total biaya Rp 1.924.541.389
- Neddle Unbleach Kraft Paper (NUKP) dengan total biaya Rp 2.873.053.091
Dari hasil diatas total biaya yang dikeluarkan dengan metode yang diterapkan
oleh perusahaan
lebih besar dibandingkan dengan total biaya dengan
menggunakan metode Q.
