Abstract:
Mesin merupakan salah satu komponen yang penting dalam organisasi
industri. Jika mesin mengalami kegagalan dalam menjalani fungsinya, maka
akan
menyebabkan terganggunya proses pengadaan produk jadi. Umur mesin dalam
menjalankan fungsinya dapat didefinisikan sebagai selang waktu kerusakan (Time
Between Failure I TBF)
Selang waktu
kerusakan ini bersifat acak (random) dari waktu ke
waktu
schingga tidak dapat dipastikan besarnya. Banyak hal yang mempengaruhi
bervariasinya TBF antara lain faktor kemampuan manusia dalam merawat mesin,
kurang baiknya suku cadang yang dipakai, dan teknologi atau kecanggihan mesin
yang bersangkutan.
Dalam melihat dampak dari variasi TBF terhadap strategi pengadaan produk
jadi, diperlukan suatu permodelan (simulasi) atas variasi TBF dan simulasi pengadaan
produk jadi. Variasi TBF dibuat berdasarkan distribusi normal, eksponensial, dan
hyper eksponensial. Pada TBF berdistribusi normal, dilihat berdasarkan varian
sebarannya, sedangkan untuk TBF berdistribusi eksponensial dan hyper eksponensial
berdasarkan MTBF.
Terlihat dalam pengolahan hasil simulasi bahwa variasi TBF mempengaruhi
proses pengadaan produk jadi. Oleh karena itu maka suatu organisasi industri perlu
meminimalkan variasi TBF, misalnya dengan meninjau kembali strategi pengadaan
produk jadi, yang berkaitan dengan kemampurawatan mesin-mesin, perencanaan suku
cadang yang baik, preventive maintenance,dan perencanaan teknologi produksi.
