dc.description.abstract |
Pra Rancangan Pabrik Nitroselulosa dengan bahan baku Tandan Kosong
Kelapa Sawit (TKKS) di desain dengan kapasitas 15000 TPA. Bahan baku TKKS
didapatkan dari beberapa industri pengolahan sawit yang berada di Lubuk Gaung,
Kecamatan Sungai Sembilan Kota Dumai. Pabrik ini direncanakan akan dibangun
pada tahun 2023 dan diperkirakan akan selesai pada tahun 2025. Peluang yang
tersedia untuk produk Nitroselulosa pada tahun 2025 adalah 1.429 ton dengan
kapasitas ekonomis 5000 sampai 30000 TPA. Dengan memperhatikan kedua data
tersebut maka pabrik Nitroselulosa dipilih dengan kapasitas 15000 TPA, yang
diharapkan nantinya dapat mengurangi jumlah impor Nitroselulosa di Indonesia.
Selain bahan baku utama berupa TKKS, rancangan pabrik Nitroselulosa
juga akan membutuhkan bahan baku lain seperti asam sulfat yang didapatkan dari
PT. Timur raya di Karawang. Kemudian ada asam nitrat dari PT. Multi Nitrotama
Kimia, natrium Hidroksida dari PT. Asahimas Chemical. Kebutuhan Hidrogen
Peroksida dari PT. Peroksida Indonesia di Karawang dan etanol dari PT. Energi
Agro Nusantara di Mojokerto.
Proses yang dipilih untuk membuat Nitroselulosa dari TKKS terdiri dari
beberapa tahapan seperti; tahap perlakuan awal TKKS, delignifikasi, pencucian dan
pemisahan selulosa, tahap pengelantangan (bleaching), pencucian dan pemisahan
selulosa 2, penyiapan sulpho-nitrate mixture (SNM), nitrasi, pencucian dan
pemisahan Nitroselulosa dan tahapan alkoholisasi. Dari beberapa tahap tersebut
tahapan utama dalam pembuatan Nitroselulosa dari TKKS adalah tahapan reaksi delignifikasi dan nitrasi. Pada tahapan delignifikasi akan dihasilkan selulosa dari
TKKS. Kemudian dari tahapan nitrasi akan dihasilkan Nitroselulosa dengan
mereaksikan selulosa dengan larutan SNM.
Kebutuhan sarana penunjang (utilitas) pada proses produksi Nitroselulosa
yaitu kebutuhan air pendingin sebanyak 45.799,196 kg/jam, kebutuhan air proses
sebanyak 59.199,653 kg/jam kebutuhan listrik sebesar 775,751 KWH, dan
kebutuhan bahan bakar berupa bio solar sebanyak 3359,0732 L/h.
Bentuk badan hukum perusahaan ini adalah Perseroan Terbatas (PT),
dengan struktur organisasi yang dipakai adalah sistem garis dan staf. Perusahaan ini
dipimpin oleh seorang direktur dengan jumlah karyawan 151 orang. Karyawan
terdiri dari karyawan shift dan karyawan non-shift yang bekerja sesuai dengan jam
kerja yang telah ditentukan yaitu 40 jam dalam seminggu. Pabrik ini beroperasi
selama 330 hari dalam satu tahun dengan waktu shut down selama 35 hari dalam
setahun.
Analisa ekonomi yang dilakukan dengan suku bunga bank sebesar 10%.
Kemudian didapatkan total modal investasi Rp 8.187.622.688.656,75 dengan
pinjaman bank Rp 2.108.155.238.291,81 dengan internal rate of return (IRR)
27% maka minimum payback period (MPP) 4,527 tahun. Untuk Net Cash Flow at
Present Value Rp 869.366.696.419,77, dengan hasil -hasil analisa tersebut dapat
diambil kesimpulan bahwa pabrik Nitroselulosa layak untuk didirikan (feasible). |
en_US |