Abstract:
Telur asin asap, makanan olahan yang diproses tradisional, membutuhkan waktu
pemprosesan yang cukup lama sekitar 5 jam sehingga dapat menyebabkan daging
menjadi kering dan tekstur kasar. Dibutuhkan alat pengasapan untuk mengontrol suhu
agar tekstur, rasa yang terjaga dan tidak terjadi kerusakan pada cangkang telur. Maka,
pada tugas akhir ini dibuat alat “Rancang Bangun Sistem Monitoring Temperatur
Pengasapan Telur Asin Asap berbasis IoT Menggunakan Mikrokontroler ESP32”, untuk
mengontrol suhu pengasapan sehingga menjaga suhu, tekstur dan rasa untuk
mengoptimalkan kualitas telur asin asap yang dihasilkan. Pengujian awal pada dua
kondisi suhu yaitu 30oC-50oC dan 60oC-80oC selama 5 jam, Hasil pengasapan suhu paling
optimal pada 60oC -80oC dengan rasa khas telur asap yang lebih baik. Selanjutnya, alat
akan mengontrol kondisi suhu yaitu apabila suhu melebihi 80oC maka mikrokontroler
ESP32 akan memproses kipas menyala otomatis. Pengujian telur asap dengan alat
menghasilkan nilai kandungan telur yaitu: nilai proksimat menunjukan kadar garam telur
konvensional 2,46%, telur asin rebus 1,949% dan diasapkan terjadi penurunan 1,569%
turun mencapai 0,377%. Selanjutnya, parameter kadar lemak telur kovensional 11,337%,
dibandingkan dengan telur asin rebus sebesar 13,359% dan diasapkan menjadi 12,986%,
turun mencapai 0,37%. Pengujian kadar protein telur dengan nilai 12,563% Telur
konvensional, 11,819% telur asin rebus, dan 13,483% dan telur yang diasapkan dengan
alat. Oleh karena itu dapat disimpulkan, bahwa alat pengasapan telur asin asap yang
terjaga suhunya efektif dalam menjaga kandungan gizi.